Pembangunan Dermaga Wisata Oksigen Sumenep Sedot Anggaran Rp1,4 M

Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Sumenep, Sufiyanto

Sumenep, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten Sumenep terus menambah fasilitas umum disejumlah destinasi wisata guna memanjakan para pengunjung. Buktinya, pada tahun ini, pemerintah setempat akan membangun dua dermaga di objek wisata oksigen terbaik kedua disunia, Giliyang Kecamatan Dungkek yakni di Desa Bancamara dan Banraas. Dua dermaga yang akan dibangun itu dipastikan akan menghabiskan anggaran sebesar Rp700 juta per dermaga, jadi total Rp1,4 miliar.
Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Sumenep, Sufiyanto mengatakan, pembangunan fasilitas pendukung di sejumlah objek wisata terus akan dilakukan dan telah ada pembagian kesejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) sesuai kapasitasnya.
Terkait dengan dermaga di objek wisata kesehatan di Pulau Giliyang, tahun ini diprogramkan ada perpanjangan di dua dermaga tersebut. “Tahun ini kami akan memperpanjang dua dermaga di tempat destinasi wisata kesehatan Giliyang, Dungkek. Anggarannya, masing-masing dermaga sebesar Rp700 juta,” kata Kepala Disparbudpora Sumenep, Sufiyanto, Minggu (4/2).
Ia menerangkan, dua dermaga yang akan dibangun itu saat ini sudah ada, namun masih kurang panjang sehingga kalau terjadi air surut, para penumpang kapal atau perahu harus turun ke air agar bisa sampai ke daratan. Agar tidak terjadi hal demikian, pemerintah berencana memperpanjangnya hingga 100 meter.
Sebab, yang ada saat ini hanya sekitar 50 meter. “Dermaga yang ada saat ini masing-masing sepanjang sekitar 50 meter, jadi akan diperpanjang lagi sekitar 50 meter lagi. Kalau sudah 100 meter, dipastikan penumpang kapal tidak lagi harus turun ke air saat terjadi air surut,” ucapnya.
Pembangunan dua dermaga yang dianggarkan dari APBN itu akan dimulai sekitar bulan Maret 2018. Dipastikan perpanjangan dua dermaga itu akan selesai dan bisa dimanfaatkan tahun ini pula. Dengan bertambah panjangnya dermaga tersebut dipastikan akan mempermudah wisatawan yang hendak berlibur ke Pulau yang memiliki ogsigen terbaik kedua di dunia itu.
“Dengan adanya dermaga itu kami harapkan bisa mempermudah akses wisata dijalur laut. Sebab, selama ini dermaga itu masih menjadi kendala baik bagi warga setempat maupun pengunjung wisata,” tegasnya.
Saat ini Sumenep memiliki banyak destinasi wisata yang menjadi jujukan wisatawan, baik domistik maupun mancanegara di antaranya Museum Keraton Sumenep di Kecamatan Kota, Pantai Lombang di Kecamatan Batang-batang, Pantai Slopeng di Kecamatan Dasuk, Pantai Pulau Gili Labak di Kecamatan Talango, Pulau Oksigen di Giliyang Kecamatan Dungkek, dan Pantai Sembilan di Kecamatan Giligenting.
Taman Tectona dan TSI, masing-masing di Kecamatan Batuan, Woter Park Sumekar (WPS) di Kecamatan Manding, Taman Kirmata di Kecamatan Saronggi. Selain itu ada objek wisata religi seperti Asta Tinggi yang merupakan tempat pemakaman para raja dan Mesjid Jamik, Asta Gumuk, masing-masing Kecamatan Kota, dan Asta Sayyid Yusuf, di Kecamatan Talango serta Asta Jokotole, di Desa Lanjuk, Kecamatan Manding. [sul]

Tags: