Pembebasan Lahan Tol Probolinggo – Besuki Mencapai 28,7 Persen

Pengerjaan tol paspro seksi IV A.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Probolinggo, Bhirawa
PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi (JPB), mencatat progres pembebasan lahan Tol Probolinggo-Banyuwangi untuk segmen Probolinggo-Besuki yang memiliki panjang 46 kilometer, telah mencapai 28,69 persen.

Direktur Utama PT JPB Adi , Minggu (27/3) mengaku, pembebasan lahan tersebut berjalan sesuai jadwal yang ditetapkan. “Sampai dengan saat ini, total tanah yang sudah dibebaskan untuk Segmen Probolinggo-Besuki adalah sebesar 28,69 persen yang terdiri dari 1.247 bidang,” ungkap Adi.

Adi mengungkapkan, mayoritas lahan yang dibebaskan merupakan lahan masyarakat di 20 desa, serta lahan fasilitas umum dan tanah kas desa. Total pembayaran Uang Ganti Kerugian (UGK) mencapai sekitar Rp 641 miliar dengan menggunakan skema dana talangan PT JPB dan pembayaran langsung oleh Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).

Adi menambahkan, Segmen Probolinggo-Besuki sepanjang 46 kilometer masuk dalam dua seksi sekaligus di Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi. Yaitu seksi 1 Probolinggo-Paiton yang masuk di Kabupaten Probolinggo sepanjang 29,6 kilometer, dan seksi 2.1 Paiton-Besuki yang masuk di Kabupaten Situbondo sepanjang 16,4 kilometer.

“Pembebasan lahan untuk masing-masing seksi yaitu Seksi 1 sebesar 35,29 persen dan Seksi 2.1 sebesar 18,47 persen,” ujarnya.

Dengan progres yang berjalan saat ini, lanjut Adi, PT JPB terus mendukung Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Lahan untuk mempercepat proses pembebasan lahan untuk segmen Probolinggo-Besuki. Tujuannya agar target dari pengerjaan konstruksi bisa sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan.

“Jika pembebasan lahan sesuai dengan target, yaitu di akhir tahun ini, maka pengerjaan kontruksi untuk Segmen Probolinggo-Besuki juga dapat dimulai di saat yang sama dan kami optimistis bisa selesai di akhir 2024,” kata Adi.

Adi melanjutkan, untuk jadwal konstruksi akan menyesuaikan dengan ketersediaan lahan dengan minimal progress lebih dari 80 persen secara gate to gate. Sehingga pelaksanaan konstruksi antara gerbang satu dengan yang lainnya tidak terputus di tengah, dan nantinya dapat dioperasikan secara menerus.

Segmen Probolinggo-Besuki nantinya akan memiliki tiga Gerbang Tol (GT). Yaitu GT Kraksaan, GT Paiton, dan GT Besuki. Pembebasan lahan lebih dari 80 persen tersebut, kata Adi, harus tercapai antar tiga gerbang tol tersebut.

Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi dengan total panjang 171,516 kilometer akan menjadi titik akhir jaringan Jalan Tol Trans Jawa dengan masa konsesi 35 tahun dan total investasi mencapai Rp 23,3 triliun. Titik awal jalan tol ini akan tersambung dengan Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo yang saat ini telah beroperasi sebagian.

“Jika sudah terbangun nanti, maka ujung barat hingga ujung timur Pulau Jawa akan terhubung dengan jalan tol sehingga semakin mempermudah mobilitas orang, barang, dan jasa,” tutur Adi.

Sedangkan pembangunan jalan tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro) seksi IV, mulai digarap. Sejauh ini, pembebasan lahannya telah mencapai 89 persen. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Proyek Jalan Tol Paspro Priyadi mengatakan, saat ini pengerjaan konstruksi jalan tol Paspro seksi IV sudah dilakukan. Tepatnya mulai tol Leces ke exit tol Gending di seksi IV A sepanjang 12 kilometer, katanya, Mingggu (27/3) .

Priyadi menyebut, pada lahan seksi IV A masih ada beberapa bidang yang dalam sengketa. Sehingga, proses penyelesaiannya diserahkan kepada pihak lain. “Di sepanjang 12 kilometer itu, ada beberapa bidang yang masih sengketa. Karena itu, proses pembebasan lahannya kami titipkan ke Pengadilan Negeri (PN),” katanya.

Selanjutnya, pada seksi IV B di simpang susun Sebaung ke arah Kraksaan, masih ada sejumlah bidang yang dalam proses validasi. Tepatnya di Desa Pegalangan Kidul, Kecamatan Maron. “Untuk Desa Pegalangan Kidul di Kecamatan Maron pada seksi IV B, masih proses validasi oleh BPN (Badan Pertanahan Nasional). Nantinya segera kami ajukan pembayaran,” terang Priyadi.

Sejauh ini, menurutnya, tidak ada kendala berarti dalam proses pembebasan lahan. Pihaknya pun optimistis dapat menyelesaikan target pembangunan konstruksi tol Paspro Seksi IV. Sehingga akhir Desember 2022, sudah dapat beroperasi. “Targetnya akhir Desember tahun ini seksi IV A sudah dapat beroperasi. Kami optimistis selesai. Karena sejauh ini di seksi IV A sudah ada penggarapan konstruksi,” lanjutnya.

Pengerjaan konstruksi ini dimulai dari dua titik. Yakni, dari Kecamatan Leces, meliputi Desa Clarak, Banjarsawah, Tegalmojo, Sumberbulu, Sumberkledung, Sumbersuko, Watuwungkuk, dan Tegalmojo. “Untuk yang di exit tol memang penggarapannya agak lama, karena konstruksi tanahnya berbeda. Jadi, perlu pengerjaan khusus,” tandasnya

Jalan tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi) akan dikerjakan mulai akhir tahun 2022. Pembebasan lahan pun dikebut. Saat ini, pembebasan lahan segmen Probolinggo-Besuki mencapai 28,69 persen itu, tegasnya. Segmen Probolinggo-Besuki ini dimulai dari Kraksaan ke Besuki dengan panjang 46 kilometer. Capaian itu tercatat dalam data PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi (JPB), kelompok usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk yang mengelola Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi.

“Persentase itu terdiri atas 1.247 bidang. Mayoritas merupakan lahan masyarakat di 20 desa serta lahan fasilitas umum dan tanah khas desa (TKD),” kata Direktur Utama PT JPB Adi Prasetyanto. Sementara itu, total pembayaran uang ganti kerugian (UGK) mencapai sekitar Rp 641 miliar. Pembayaran menggunakan skema dana talangan PT JPB dan pembayaran langsung oleh Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN), tambahnya.(Wap.gat)

Tags: