Madiun, Bhirawa
Meski ada Surat Keputusan (SK) Gubernur agar wilayahnya bebas dari prostitusi, namun masih ada tiga wilayah yang belum menutup lokalisasi wanita tuna susila (WTS). Yakni, Kabupaten Madiun, Ponorogo dan Nganjuk.
Hal ini terlontar dari Kepala Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) I Madiun, Siswo Heroetoto,SH. M.Hum. MM pada acara sosialisasi SK Gubernur Jawa Timur Nomor 460/16474/031/2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Prostitusi serta Perdagangan Wanita dan SK Gubernur Jawa Timur Nomor 460/031/2011 perihal Penanganan Lokalisasi WTS di Jawa Timur serta dalam rangka rencana penutupan lokalisasi WTS Wanita Harapan atau yang lebih dikenal dengan nama Gude, di Desa Teguhan, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun.
“Awal tahun depan, seluruh lokalisasi di Jawa Timur termasuk yang ada di jajaran Bakorwil Madiun harus menutup lokalisasi. Tidak ada alasan apa pun yang bisa membatalkan maupun menunda penutupan lokalisasi,”kata Siswo Heroetoto, di Balai Desa Teguhan, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, Rabu (24/9).
Menurutnya lagi, sosialisasi sebagai upaya Bakorwil Madiun meningkatkan keterpaduan dan program penanganan masalah lokalisasi, merupakan fenomena sosial yang klasik. Karena itu, meski telah diakukan berbagai langkah konkrit seperti rehabilitasi, pembinaan dan pemberian ketrampilan, belum memberikan hasil sesuai harapan dalam menanggulangi prostitusi. “Ini memang masalah sosial yang klasik. Tapi kami harapkan, bagi mereka (WTS) yang sudah menerima pelatihan dan permodalan, segera kembali ke daerah asal untuk membuka usaha,” tambah Siswo.
Saat ini, papar Siswo, bantuan permodalan dari pemerintah pusat, propinsi hingga daerah, tidak hanya diberikan kepada induk semang dan WTS. Karena bantuan juga diberikan bagi mereka yang terdampak. Seperti tukang parkir, tukang cuci dan pemilik warung. “Soal besaran memang tidak sama, pokoknya bagi mereka yang berdampak, dipastikan mendapat bantuan untuk usaha,” pungkas Siswo. [dar]
Keterangan foto : Kepala Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) I Madiun, Siswo Heroetoto,SH. M.Hum. MM pada acara sosialisasi SK Gubernur Jawa Timur. [dar/bhirawa]
