Surabaya, Bhirawa.
Dalam setiap libur panjang hari besar keaganaan, masyarakat atau wisatawan yang datang ke lokasi wisata, lebih banyak muslim yang berkunjung di objek wisata. Untuk itu pengelola kepariwisataan harus menyedaiakan fasilitas ramah muslim.
Hal itu disampaikan Ketua Perkumpulan Pariwisata Halal Indonesia (PPHI) Jawa Timur, Muhammad Soleh Pariwisata halal menjadi tren baru dalam dunia bisnis setelah pertumbuhan ekonomi membaik pasca pandemi Covid-19.
Ia mengatakan, para pelaku usaha pariwisata bisa harus selalu bersinergi dan berkolaborasi untuk menangkap peluang bisnis pariwisata halal.
Apalagi, lanjut Soleh, baik liburan sekolah, natal dan tahun baru 2024 akan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Jawa Timur, terutama kota” wisata antara lain, kota wisata batu, kota malang, kota sekitar Bromo dan Ijen termasuk surabaya dengan wisata belanjanya
Selama. liburan juga diketahui, wisatawan yang mengunjungi Jatim diperkirakan 80% lebih adalah muslim, sehingga sangat wajar apabila obyek wisata, Pusat belanja, Restoran, akomodasi menyediakan fasilitas ramah muslim berupa tempat sholat dan makanan halal.
” Dengan menyediakan fasilitas ramah muslim, maka pengelola akan berpeluang mendapatkan kunjungan (tingkat hunian) yang maksimal, ” katanya. [rac.bb]
