Sidoarjo, Bhirawa
Rencana dibukanya kembali Pembelajaran Tatap Muka (PTM) disambut dengan berbagai persiapan oleh para pengelola sekolah di Sidoarjo. Khususnya bagi para pengurus Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SD/ MI Muhammadiyah Sidoarjo yang terus memaksimalkan persiapan jelang PTM dimulai Juli mendatang.
Persiapan PTM tersebut menjadi salah satu pembahasan serius dalam penyusunan pengurus baru MKKS SD/MI Muhammadiyah Sidoarjo periode 2021 – 2024 di Aula Mas Mansyur SD Muhammadiyah 1 Sidoarjo, Selasa (8/6). Ketua MKKS terpilih Ahmad Bukron mengatakan, PTM menjadi harapan positif setelah cukup lama kelas-kelas di sekolah tidak aktif. Karena itu, berbagai persiapan harus dimatangkan untuk memastikan dua hal penting. Pertama, memastikan seluruh kegiatan belajar mengajar berjalan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Sehingga aktifitas di sekolah tetap sehat dan pembelajaran berlangsung nyaman.
Kedua, memastikan program pembelajaran dapat dilakukan secara maksimal dengan melakukan berbagai inovasi dan akselerasi. Sebab, setelah cukup lama tidak melakukan pembelajaran tatap muka banyak hal yang perlu dievaluasi terhadap pencapaian siswa. “Sekolahnya sehat, siswa dan guru aman, program pendidikan bisa berjalan. Mudah-mudah pandemi akan segera berakhir,” ucap Ahmad Bukron.
Sementara itu, Sekretaris II MKKS SD/MI Muhammadiyah Sidoarjo Izudin Karim menambahkan, dalam pembentukan struktur baru tersebut terpilih nama-nama pengurus yang akan diamanahi tanggung jawab selama empat tahun ke depan. Di antaranya ialah Ketua Ahmad bukron, Sekretaris I Nanang, Sekretaris II Izuddin Karim, Bendahara I Rahadian Arif, Bendahara II Mufarida Hanum.
“Mudah-mudahan dengan struktur baru MKKS yang terbentuk menjelang dibukanya kembali PTM ini mampu memantik semangat para pengelola sekolah sehingga berbagai program pengembangan sekolah dan belajar siswa dapat terealisasi maksimal,” ujar Izudin yang juga Kepala SD Muhammadiyah Krembung tersebut.
Lebih lanjut Izudin mengatakan, optimisme terhadap PTM ini seiring dengan masifnya vaksinasi yang telah dilakukan terhadap para tenaga pendidik dan kependidikan di SD/MI Muhammadiyah se Sidoarjo. Dengan demikian, harapannya mereka akan tetap terlindungi selama proses PTM berlangsung. “Kita semua berdoa PTM ini akan membawa kebaikan bagi pendidikan di Sidoarjo setelah cukup lama menjalani kegiatan pembelajaran secara daring,” pungkas dia. [tam]
