Peringati HGN, Ubaya Ajak Guru SMA Nobar Film Budi Pekerti

Para guru SMA di Surabaya diajak nobar film Budi Pekerti.

Surabaya, Bhirawa
Universitas Surabaya (Ubaya) gelar nonton bareng (nobar) film Budi Pekerti. Film karya sutradara Wregas Bhanuteja ini mengajak 70 guru SMA dari 30 sekolah di Surabaya untuk memperingati Hari Guru Nasional (HGN).

Rektor Ubaya, Dr. Benny Lianto, mengatakan acara nobar ini bertujuan untuk memberikan apresiasi serta inspirasi bagi para guru dalam membangun karakter budi pekerti siswa.

“Film ini sangat menggambarkan peran guru sebagai garis terdepan untuk membentuk karakter anak, utamanya di tataran pendidikan SMA. Terlebih lagi, film ini memberikan nilai pendidikan yang relevan dengan apa yang dialami oleh para guru saat ini,” ujarnya.

Nilai budi pekerti pada film ini, diungkap Benny, juga selaras dengan nilai Ubaya yang mengutamakan pendidikan karakter. Ia berharap, acara nobar ini dapat meningkatkan hubungan kerja sama antara Ubaya dengan guru sekolah di Surabaya, khususnya dalam pengembangan kualitas, karakter, dan integritas siswa generasi ini.

Film Budi Pekerti berkisah tentang seorang guru Bimbingan Konseling (BK) bernama Prani Siswoyo. Hidupnya berubah ketika video perselisihannya dengan pembeli putu menjadi viral di media sosial. Hal itu membuat Prani mendapatkan sorotan negatif dari banyak pihak dan berdampak pada karirnya sebagai seorang guru.

Salah satu guru, Ariani mengungkapkan rasa harunya usai menonton film Budi Pekerti. Pasalnya tugas guru tidak hanya memberikan ilmu pelajaran saja. Namun, lebih dari itu, guru juga harus mampu membentuk budi pekerti dalan diri siswa atau yang lebih dikenal dengan pembangunan karakter.

“Tugas guru berat. Kita bisa ngerasain bagaimana bu Prani mendidik siswanya untuk tetap memiliki budi pekerti dengan instilah introspeksi sebagai bentuk pelajaran berharga bagi siswa,” tandasnya. [Ina.why]

Tags: