Perkuat Ekonomi Jatim, BI Bersinergi Bersama Lembaga Keuangan

Kegiatan Halal Bihalal media briefing “Penguatan Sinergi untuk Menjaga Stabilitas dan Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur”, Senin (22/4).

Surabaya, Bhirawa
Mendukung perkembangan ekonomi Jawa Timur, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur telah mempererat kolaborasi dengan Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jawa Timur, Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Jawa Timur dan Kantor Perwakilan LPS II Jawa Timur.

Menurut Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Erwin Gunawan Hutapea dalam kegiatan Media Briefing ‘Penguatan Sinergi untuk Menjaga Stabilitas dan Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur’ mengungkapkan BI dan lembaga-lembaga keuangan lainnya berupaya mendukung perkembangan ekonomi, khususnya di Jatim.

“Kegiatan kolaborasi ini kali pertama diselenggarakan bersama 4 pemangku kebijakan ekonomi, moneter, dan keuangan untuk membangun engagement dan memperkuat sinergi dalam menjaga stabilitas serta mendorong pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur, dan semoga akan ada kegiatan rutin dan berkelanjutan antara BI, OJK, DJPb, dan LPS, serta menggandeng media sebagai partner kami dalam mengkomunikasin respon kebijakan terkait dinamika ekonomi terkini kepada publik,” terangnya, Selasa (23/4).

Erwin Gunawan Hutapea, optimisme perekonomian Jawa Timur tahun 2024 akan tetap kuat, dengan pertumbuhan yang diprakirakan sebesar 4,7-5,5 persen year on year. Optimisme tersebut tetap diiringi kewaspadaan seiring dengan ketidakpastian global yang masih tinggi.

Dari sisi harga, inflasi IHK Jatim pada tahun 2024 diprakirakan berada pada kisaran 2,5 ± 1 persen, yang memerlukan penguatan sinergi dan kolaborasi antara pemerintah daerah dengan pemangku kebijakan makroekonomi untuk terus mengawal kinerja ekonomi Jawa Timur yang lebih baik.

Sejalan dengan optimisme pertumbuhan ekonomi Jatim 2024, Kepala Kantor OJK Jawa Timur, Giri Tribroto menyampaikan kinerja perbankan Jawa Timur sampai Februari 2024 tetap solid. Hal tersebut ditunjukkan oleh penyaluran kredit yang tumbuh lebih tinggi.

“Mayoritas kredit disalurkan kepada sektor Rumah Tangga (konsumsi) dan sektor Korporasi, terutama di lapangan usaha Industri Pengolahan yang memiliki share terbesar pada PDRB” tuturnya.

Menurut Kepala Kantor Wilayah DJPb Provinsi Jatim, Taukhid, belanja pemerintah menunjukkan kinerja yang positif, dengan realisasi belanja APBD konsolidasi se-Jawa Timur sampai dengan Triwulan I 2024 sebesar Rp14,27 T (10,69 persen) dari alokasi Tahun Anggaran 2024. Belanja Pemerintah yang solid tersebut dapat mendukung pertumbuhan ekonomi yang tetap kuat.

Sebagai pemateri terakhir, Kepala Kantor Perwakilan LPS II Jatim, Bambang S. Hidayat, menyampaikan LPS mempunyai peran dalam menjamin penuh lebih dari 69,6 juta rekening simpanan di Bank Umum dan 2,6 juta rekening di BPR/BPRS atau mencakup 99,95 persen dari total seluruh rekening.

Selain itu, pada kesempatan tersebut juga terdapat pengumuman bahwa dengan perluasan kewenangan LPS dalam UU P2SK, pada akhir bulan Mei 2024 Kantor Perwakilan LPS Jawa Timur akan diresmikan di Pakuwon Tower Lantai 27, Tunjungan Plaza 6, Surabaya.

Sebagai penutup, keempat narasumber mempunyai harapan kepada media di Jawa Timur. “Karena media ini memegang peranan penting untuk membangun perspektif positif masyarakat terhadap program pemberdayaan masyarakat yang saat ini sedang diimplementasikan oleh Bank Indonesia, OJK, DJPb, dan LPS, serta mengajak keterlibatan seluruh pihak untuk mendukung program tersebut,” pungkas Erwin Gunawan Hutapea. [riq]

Tags: