Peserta SKD Jangan Tergoda bila Ada Tawari Bisa Bantu Meluluskan

Tampak Wabup Madiun H. Hari Wuryanto meninjau pelaksaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Non Guru Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) Kabupaten Madiun formasi 2021 di Pendopo Ronggo Djoemeno Pemkab Madaiun di Mejayan, Kamis hingga Senin (23-27/9. [sudarno/bhirawa]

Wabup Madiun Tinjau SKD CASN Formasi 2021
Kabupaten Madiun, Bhirawa
Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Non Guru Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) Kabupaten Madiun formasi 2021 di Pendopo Ronggo Djoemeno Pemkab Madiun di Mejayan, Kamis hingga Senin (23-27/9).

SKD itu, ditinjau Wabup Madiun, H. Hari Wuryanto, Sekda Kab Madiun, Tontro Pahlawanto, Kepala BKD Kab Madiun, Perwakilan Kejaksaan Negeri Kab Madiun dan Ketua DPRD Kab Madiun, Fery Sudarsono Kamis (23/9).

Agar tidak terjadi kerumunan, seleksi dibagi per sesi, dengan jumlah peserta 151 per sesi. Dalam seleksi ini, pihak panitia memberlakukan protokol kesehatan (Prokes) yang ketat sehingga tempat tes ditata sedemikian rupa dengan memperhatikan jarak.

Wakil Bupati Madiun. H. Hari Wuryanto bersama forkopimda didampingi Kepala BKD Kab. Madiun, Endang Setyowati meninjau pelaksanaan seleksi CASN. Dalam kesempatan ini, Wakil Bupati mengimbau seluruh peserta seleksi agar yakin akan kemampuan diri sendiri.

“Saya pesan jangan tergoda kalau ada yang menawari bisa bantu meluluskan, itu tidak ada. Karena seleksi ini murni. Ini perlu saya ingatkan karena kadang ada yang memanfaatkan situasi, padahal kalau njenengan (peserta seleksi) diterima, itu atas kemampuan sendiri karena sistemnya dari pusat. Jadi tidak ada praktek KKN. Yang bisa menolong adalah kemampuan njenengan sendiri,” ujar Wabup kepada peserta seleksi.

Dikatakan Wabup, seleksi ini merupakan bentuk pilihan untuk dapat merekrut CASN yang memiliki integritas dan akademik yang berkualitas untuk membangun Kab. Madiun. Dirinya menilai kesiapan panitia sudah sangat matang.

Mengingat masih era pandemi, prosedur dan penataan tempat seleksi tetap memperhatikan jarak agar tidak terjadi kerumunan. Hasil seleksi juga bisa dilihat secara on line, dimana aplikasinya otomatis menentukan perengkingan sehingga tidak ada rekayasa dari pihak manapun.

Dari pengamatan prokopim, panitia ‘menyulap’ Pendopo Ronggo Djoemeno yang memiliki halaman luas menjadi tempat seleksi yang aman dengan jarak sangat aman diantara peserta seleksi. Di beberapa titik, panitia menyiapkan handsanitizer dan tempat cuci tangan, dan memeriksa surat keterangan sudah divaksin dan bukti swab tes PCR dari semua peserta seleksi. Panitia juga menyiapkan tenaga swab antigen di lokasi seleksi. [dar]

Tags: