PIN Polio Tahap Pertama Usai, Capaian Kota Madiun 108,3 Persen

Tampak Wali Kota Madiun, Dr. Maidi bersama Ketua TP PKK Kota Madiun, Yuni Setyawati Maidi meneteskan vaksi polio ke balita beberapa waktu lalu. [sudarno/bhirawa]

Kota Madiun, Bhirawa
Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tahap pertama telah berakhir 21 Januari kemarin. Di Kota Madiun setidaknya ada 18.452 sasaran imunisasi polio tersebut.

Mereka merupakan bayi dan anak-anak di bawah usia 8 tahun yang masuk sasaran proyeksi. Meski begitu, ada sebanyak 19.986 sasaran yang berhasil dilakukan imunisasi polio di Kota Pendekar pada tahap pertama ini.

”Capaian Sub PIN Polio berdasarkan sasaran proyeksi Kota Madiun sudah 108,3 persen. Keberhasilan ini berkat dukungan semua pihak,” kata Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Madiun, dr. Denik Wuryani, Senin (22/1).

Meksi begitu bukan berarti imunisasi selesai. PIN polio tahap pertama ini dijadwalkan 15-21 Januari. dr. Denik Wuryani menyebut pihaknya tengah melakukan pendataan ulang sasaran bagi mereka yang belum di imunisasi.

Sebab, tidak menutup kemungkinan masih ada sasaran yang tertinggal. Salah satunya, karena sakit atau alasan lain sehingga tidak bisa diberikan imunisasi sesuai jadwal.

”Mulai hari ini sampai Jumat masih dilakukan sweeping bagi mereka yang belum diimunisasi karena sakit dan sebagainya,” ungkapnya.

Imunisasi susulan Sub PIN Polio akan dijadwalkan serentak pada Selasa 23 Januari dan Rabu 24 Januari di Puskesmas. Bagi anak yang belum mendapatkan tetes polio, diharapkan orang tua bisa mengantarkan ke Puskesmas. dr. Denik Wuryani menyebut pihaknya sengaja menjadwalkan serentak untuk efisiensi penggunaan vaksin.

”Satu botol vaksin bisa untuk 50 anak dan kalau sudah dibuka harus dihabiskan. Makanya kita jadwal ulang bagi yang belum bisa, imunisasi susulan serentak pada Selasa dan Rabu besok di Puskesmas ,”tegas dr.Denik.

Untuk diketahui bersama, kualitas sumber daya manusia di Kota Madiun mendapat perhatian khusus dari Wali Kota Madiun, Dr. Maidi. Mulai dari kesehatan hingga pendidikan terjamin. Bahkan, orang nomor satu di Kota Pendekar itu menyebut semua hambatan yang menghalangi lahirnya generasi emas kedepan, harus segera diantisipasi.

Hal itu seperti yang diungkapkannya saat memantau launching pelaksanaan sub PIN Polio di Kantor Kelurahan Manisrejo Kecamatan Taman Kota Madiun, Senin (15/1).”Generasi emas kedepan harus kita antisipasi semua hambatannya. Tidak boleh dapat gangguan,”kata Wali Kota.

Lebih lanjut Wali Kota mengatakan, meskipun di Kota Madiun saat ini tidak ditemukan kasus polio, namun antisipasi harus dilakukan. Untuk diketahui, Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tahun 2024 di Kota Madiun secara keseluruhan menyasar sekitar 18 ribu anak. Pemberian vaksin polio dilaksanakan dua kali putaran. Putaran pertama 15-21 Januari 2024, sedangkan putaran kedua 19-25 Februari 2024. [dar.gat]

Tags: