Polda Jatim Kerahkan 52 ETLE Mobile dan 62 ETLE Statis

Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta memberangkatkan ETLE Mobile dalam gelaran Operasi Patuh Semeru 2022, Senin (13/6) di Mapolda Jatim. Ist

Polda Jatim, Bhirawa
Polda Jatim beserta gabungan TNI dan stakeholder terkait menggelar apel Operasi Patuh Semeru 2022, Senin (13/6) di Mapolda Jatim. Operasi yang dilaksanakan selama 14 hari, mulai tanggal 13 hingga 26 Juni 2022 mengincar pelanggaran lalu lintas (lalin) yang terjadi di jalan.
“Semua penindakan yang dilakukan oleh jajaran Polda Jatim menggunakan ETLE Statis berjumlah 62 di seluruh jajaran Jawa Timur. Kemudian ditambah 52 unit ETLE Mobile yang tersebar di seluruh jajaran Polda Jatim,” kata Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta usai apel gelar pasukan Operasi Patuh Semeru 2022.
Nico menjelaskan, penindakan pelanggaran lalu lintas oleh jajaran Polda Jatim dilakukan melalui ETLE Statis dan ETLE Mobile. Untuk ETLE Statis, sambung Nico, kamera pengawasan dipasang di beberapa titik-titik jalan. Sedangkan ETLE Mobile, yakni anggota Polisi berpatroli keliling di tempat-tempat yang tidak dijangkau oleh ETLE Statis.
Menurutnya, setiap kegiatan operasional untuk mengantisipasi pelanggaran dilakukan dengan ETLE Statis dan ETLE Mobile. Untuk Polda Jatim, alumnus Akpol 1992 ini mengaku ada 2 unit mobil (ETLE Mobile) yang digunakan. Sedangkan unit lainnya digunakan untuk operasional seluruh jajaran Polda Jatim.
“Semua penindakan pelanggaran lalu lintas yang dilakukan jajaran Polda Jatim menggunakan ETLE Statis. Jumlahnya 62 unit di seluruh jajaran Jawa Timur. Serta 52 unit ETLE Mobile,” tegasnya.
Sesuai perintah Kapolri yang mengedepankan presisi di dalam melaksanakan tugas. Lanjut Nico, anggota tidak bersentuhan langsung dengan masyarakat atau pelanggar. Sehingga di dalam proses penegakkan hukum, maka dilakukan dengan perekaman yang akan dikirimkan pada si pelanggar.
Nico mengaku, operasi ini perlu dilaksanakan karena adanya peningkatan pelanggaran serta kecelakaan. Sehingga operasi ini dilaksanakan agar masyarakat patuh dan disiplin terhadap aturan lalu lintas. Pihaknya pun memiliki tema dalam operasi ini, yaitu “Tertib Berlalu Lintas Menyelamatkan Anak Bangsa”.
“Kita ketahui, kecelakaan selalu didahului oleh pelanggaran ataupun kelalaian. Maka Polri atau jajaran Polda Jatim mengambil peran supaya masyarakat patuh terhadap peraturan lalu lintas. Kalau patuh maka masyarakat selamat,” ungkapnya.
Terkait dengan kelalaian, pihaknya akan bekerjasama dengan Dinas Perhubungan dan stakeholder terkait. Sehingga kendaraan yang dibawa bisa sesuai dengan aturan dan bisa dibawa dengan aman. Seperti untuk bus, harus memperhatikan jumlah penumpang, pengecekan rem dan kondisi ban. Pengecekan secara berkala itu harus dilaksanakan terus menerus.
“Kami juga menampung informasi pelanggaran lalu lintas yang direkam oleh masyarakat. Melalui call center, kami buka saluran, sehingga masyarakat bisa ikut aktif melaporkan adanya pelanggaran lalin. Dan anggota kami akan bergerak,” pungkasnya. [bed.wwn]

Tags: