Utusan dari PT Nagoya, Azim Khan Naizi menerima cindera mata dari Ketua Pelaksana Workshop, Doni Maulana.
Kota Malang, Bhirawa
Jurusan Tenik Elektro Politeknik Negeri Malang (Polinema) menggelar workshop ‘Implementasi Desain Smart Biogas’, Kamis (12/7) kemarin.
Workshop ini mengundang para Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), diantaranya dari Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu, Nganjuk, Tulungagung dan Blitar.
Doni Maulana, Ketua Pelaksana Workshop, mengutarakan, jika mereka ini diundang agar mengetahui cara kerja mesin pengolahan biogas dari PT Nagaro Germany.
“Jadi ini lanjutan dari pelatihan untuk internal Polinema yang sudah berlangsung kemarin,” kata dia. Lebih lanjut dia menyampaikan terkait pemanfaatan alat pengolah limbah rumah tangga tersebut, pihaknya juga telah melakukan kerja sama dengan penandatanganan MoU dengan Polinema.
“Jadi kami akan menjadi mitra Nagayo untuk memproduksi alat ini. Nantinya juga bekerjasama dengan perguruan tinggi dari German,” imbuhnya.
Sementara itu, utusan dari PT Nagoya, Azim Khan Naizi menjelaskan bahwa sampah yang bisa diolah oleh mesin Smart Biogas ini hanyalah sampah organik.
“Kalau non organik seperti plastik dan kertas tidak bisa,” paparnya. Keunggulan alat ini, lanjut dia, yakni lebih efisien 40 persen dari model yang konvensional. Selain itu yakni menggunakan teknologi solar sel, sehingga pengoperasiannya bisa berjalan secara otomatis.
“Jadi (mesin) ini lebih efisien dari yang sudah beredar,” jelasnya. [mut]
