Raih Penghargaan Pengelolaan Dapodik Peringkat Pertama Se-Jatim

Kepala Cabdindik Provinsi Jatim Wilayah Bondowoso Drs H Mahrus Syamsul MMPd, menyerahkan piagam penghargaan kepada Kasek SMA Negeri/Swasta se Situbondo atas prestasi pengelolaan dapodik terbaik pertama se-Jatim tahun 2019. [sawawi]

Kacabdindik Apresiasi Prestasi SMA Negeri/Swasta se-Situbondo
Situbondo, bhirawa
Tahun ajaran 2019-2020 ini merupakan tahun yang paling berkesan bagi SMA Negeri/Swasta se-Kabupaten Situbondo. Ini setelah Cabang Dinas Pendidikan (Cabdindik) Provinsi Jatim Wilayah Bondowoso, meliputi Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Situbondo, menyerahkan penghargaan terbaik 1 dalam bidang pengelolaan dapodik (data pokok pendidikan) se-Provinsi Jatim kepada SMA Negeri/Swasta se-Kabupaten Situbondo. Proses penyerahan piagam penghargaan diserahkan langsung Kepala Cabdindik Provinsi Jatim Wilayah Bondowoso, Drs H Mahrus Syamsul MMPd, di halaman SMAN 1 Situbondo.
Menurut Mahrus Syamsul, penghargaan ini sangat fenomenal karena SMA Negeri/Swasta yang ada di Situbondo bisa menyisihkan sekolah sekolah favorit yang ada di Kota Kota besar seperti Surabaya dan Malang. Untuk itu, ajak Mahrus Syamsul, penghargaan yang sangat membanggakan tersebut wajib untuk dipertahankan mulai saat ini hingga masa mendatang.
“Harus kita pertahankan prestasi pengelolaan dapodik terbaik pertama tahun 2019 ini. Itu karena prestasi yang sangat luar biasa diraih para Kepala Sekolah dan operator serta semua elemen yang ada di SMA Negeri/Swasta se-Situbondo,” ujar Mahrus Syamsul.
Masih kata Mahrus Samsul, kedepan untuk mempertahankan prestasi tersebut pihaknya terus intens melakukan progres kembali. Dengan demikian, Mahrus Samsul berharapa kepada semua SMA Negeri/Swasta se-Situbondo untuk tetap menjaga kekompakan sehingga terus dapat mempertahankan juara 1 se-Provinsi Jatim. Mahrus lalu membandingkan jika sewaktu waktu prestasi tersebut mengalami penurunan peringkat, paling tidak menjadi peringkat 2 atau peringkat 3.
“Kalau pun prestasinya turun ya jangan sampai jauh jauh. Misalnya turun menjadi nomor 2 atau nomor 3,” beber mantan Kasek SMAPRA Bondowoso itu.
Mahrus Syamsul kembali menuturkan, prestasi ini layak untuk diapresiasi mengingat Kabupaten Bondowoso yang berada satu wilayah dengan Situbondo saat ini masih berada di peringkat ke-15 dari 38 Kabupaten/Kota se-Jatim. Bahkan dengan prestasi ini, Kabupaten Situbondo berada diatas Kota Surabaya dan Malang yang notabene merupakan daerah yang disegani di Provinsi Jatim.
“Penghargaan ini dicapai berkat adanya motor penggerak yang sangat luar biasa yakni operator Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Bondowoso bersama operator operator sekolah. Tentunya juga atas bantuan para Kepala Sekolah (Kasek),” ungkap Mahrus Syamsul.
Sementara itu, salah satu operator SMA Muhammadiyah Panji Situbondo, Sugiyanto menandaskan, salah satu pendukung keberhasilan prestasi tersebut karena adanya laporan data yang valid tentang PTK dan peserta didik serta data valid dalam bidang sarana prasarana (sarpras) sekolah. Selain itu, aku Sugianto, dengan validnya data sarpras yang meliputi pembangunan sekolah akan mendukung pencapaian kesempurnaan dapodik SMA Muhammadiyah Panji Situbondo.
“Termasuk laporan tanah yang sudah bersertifikat dan laporan dana BOS yang baik ikut mendukung pencapaian prestasi pengelolaan dapodik terbaik se-Jatim tahun 2019,” pungkas Sugiyanto seraya mengakui prestasi ini merupakan penghargaan pertama yang diterima Situbondo.

Terbaik Dalam Empat Katagori Penilaian
Penghargaan pengelolaan dapodik terbaik pertama se-Provinsi Jatim disambut hangat oleh ribuan siswa SMAN 1 Situbondo yang ada di Jalan PB Sudirman Lingkungan Karangasem Situbondo. Sekolah yang kini dipimpin Nurhidayat Yuliadi itu selain menjadi tuan rumah penyerahan piagam penghargaan juga menjadi salah satu sekolah penerima pengelolaan dapodik terbaik pertama bersama SMAN 2 Situbondo, SMAN 1 Panji, SMAN 1 Kapongan, SMAN 1 Panarukan, SMAN 1 Suboh, SMAN 1 Besuki, SMAN 1 Asembagus dan SMAN 1 Banyuputih.
Menurut Kepala Cabdindik Provinsi Jatim Wilayah Bondowoso, Drs H Mahrus Syamsul MMPd, dalam penilaian seleksi pengelolaan dapodik ini meliputi empat bidang. Diantaranya, sebut mantan Kasek SMAN 1 Pujer Bondowoso itu, laporan data PTK, data siswa, data lembaga dan kecepatan mengirim data. Mahrus menuturkan, penghargaan ini diterima dari Pusat Jakarta yang diterima oleh Kabaupaten Situbondo. “Ya ini juara terbaik pertama tingkat Kabupaten Situbondo. Ada 38 Kabupaten/Kota yang dinilai se-Provinsi Jatim. Kalau se-Indonesia ada 1.541 sekolah yang dinilai,” papar Mahrus Syamsul.
Sementara itu Kepala SMAN 1 Situbondo Nurhidayat Yuliadi, mengaku sangat bangga dengan pencapaian prestasi pengelolaan dapodik terbaik pertama se-Provinsi Jatim yang diterima Kabupaten Situbondo. Mantan Kepala SMAN 1 Besuki Situbondo langsung mengadakan pertemuan dengan para operator dan Kasek SMA Negeri/Swasta se-Kabupaten Situbondo, guna untuk meneguhkan komitmen kedepan dalam peningkatan pengelolaan dapodik. “Kami bersama Kasek SMA Negeri/Swasta sangat bersyukur atas anugerah penghargaan ini. Kami berkomitmen akan terus meningkatkan pengelolaan dapodik di SMAN 1 Situbondo,” pungkas Nurhidayat Yuliadi. [awi]

Tags: