Rehab SDN Resongo IV Ditarget Rampung Bulan Depan

Gedung SDN Resongo VI, Kecamatan Kuripan, dikebut pembangunannya. [wiwit agus pribadi]

Probolinggo, Bhirawa
Para siswa dan guru SDN Resongo IV, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Probolinggo, bisa kembali melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan nyaman dan aman. Pembangunan gedung sekolah yang sempat ambruk itu, sudah memasuki tahap akhir. Targetnya, bulan depan harus rampung.
Pembangunan gedung SDN Resongo IV sudah rampung disaat tahun ajaran baru 2021 nanti. Diperkirakan sudah mecapai 90%. Sejumlah pekerja masih turun untuk melakukan finishing. ”Alhamdulillah, pengerjaan pembangunan gedung SDN Resongo IV berjalan lancar. Meski sempat sering hujan, tapi sudah hampir rampung,” ujar Kepala SDN Resongo IV Sugianto, Kamis (15/4).
Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo, Fathur Rozi mengatakan, pembangunan gedung yang anggarannya bersumber dari Kementerian Pendidikan, itu memang masih dalam pengerjaan. Proyek ini digarap sejak akhir 2020 dan harus rampung tahun ini. Karena proyek ini multiyears.
Fathur optimistis gedung sekolah rampung bulan depan. Sesuai dengan target yang sudah ditetapkan. Diharapkan, setelah gedung itu rampung, akan membuat dunia pendidikan di kawasan ini juga meningkat. Sebelumnya, siswa yang belajar dengan keterbatasan gedung tetap semangat. Dengan gedung baru, diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman.
Diketahui, pada 2019 silam, sebagian gedung SDN Resongo IV ambruk karena termakan usia. Sebagai gantinya, BPBD Kabupaten Probolinggo mendirikan tenda darurat agar siswa tidak berdesakan – desakan belajar di musholah. Cukup lama para siswa harus rela belajar di bawah tenda. Karena gedung sekolah mereka sudah tak aman ditempati kegiatan belajar mengajar. Syukur, kini gedung baru yang dibangun sudah hampir rampung.
Sugianto menegaskan, demi keselamatan para murid SDN Resongo IV, sejak itu mereka tidak lagi belajar di dalam kelas. Mereka ganti belajar di tempat parkir. Tapi bila hujan datang, mereka pindah belajar di musholah sekolah.
Sementara, kondisi gedung SDN Resongo IV yang membuat miris, terlebih dengan adanya asbes yang jatuh, kemudian dilaporkan ke pihak Kecamatan Kuripan. ”Awalnya warga yang melapor ke saya. Terus kami lanjutkan kepada pihak kecamatan,” kata Kepala Dusun Watuewuh Tinaksan.
Tenda darurat yang didirikan untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di SDN Resongo IV Kecamatan Kuripan, Kabupaten Probolinggo, sempat roboh akibat angin kencang. BPBD Kabupaten Probolinggo pun langsung membongkar tenda darurat ini karena dinilai terlalu lama berdiri.
Sejak awal tahun, puluhan siswa SDN Resongo IV, Kecamatan Kuripan, harus merasakan belajar di luar gedung sekolah. Sebab, atap gedung sekolah nyaris ambruk. Plafon atap gedung banyak yang ambrol. Bahkan, genting bangunan bergelombang. Dengan selesainya gedung SDN ini maka akan bisa melaksanakan KBM sesuai dengan harapan, walaupun harus memperhatikan Protokol Kesehatan yang ketat akibat covid 19. [wap]

Tags: