RSUD Campurdarat Gelar Seminar Ilmiah Gratis Kegawatdaruratan EIDCP

dr Rio Ardona.

Tulungagung, Bhirawa
RSUD Campurdarat dr Karneni Kabupaten Tulungagung pada Kamis (21/12) depan bakal menyelenggarakan seminar ilmiah Emergency in Daily Clinical Practice (EIDCP) bertema Emergency Assistance in Primary Healthcare Facilities and How to Refer.

Seminar ini bertujuan untuk peningkatan mutu fasilitas pelayanan kesehatan, utamanya dalam penanganan kegawatdaruratan secara profesional

Direktur RSUD Campurdarat dr Karneni, dr Rio Ardona, mengungkakan dalam seminar yang bekerjasama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Cabang Tulungagung tersebut akan menghadirkan sejumlah pakar di bidangnya.

“Kami menghadirkan narasumber yang sangat berkompeten di bidangnya dalam seminar. Mereka akan menyampaikan materi dan pembahasan sesuai dengan bidang keahliannya masing-masing” ujarnya, Senin (18/12).

Di antara narasumber itu, menurut dr Rio Ardona, yakni dr Bayu Mahardi Saputra yang akan menyampaikan materi seminar tata laksana awal syok anafilaktik, kemudian dr Jimmy yang akan menyampaikan materi emergency in pulmonology respiratory dan dr Gilang yang akan membawakan materi pemasangan gips pada pasien fraktur.

Dokter Rio Ardona menyebut diselenggarakannya seminar bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keprofesian dokter dan perawat pemberi pelayanan kegawatdaruratan pada fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes).

“Disamping juga untuk meningkatkan mutu dan keselamatan pasien pada fasyankes,” sambungnya.

Seminar EIDCP, lanjut dia, bersifat gratis bagi anggota IDI dan PPNI. Kuotanya sebanyak 300 peserta dengan rincian 150 anggota IDI dan 150 anggota PPNI.

“Seminar akan berlangsung di Aula Karang Kedampel RSUD Campurdarat dr Karneni dengan dua sesi. Sesi yang pertama untuk dokter dari pagi sampai siang dan sesi kedua untuk perawat dari siang sampai sore,” paparnya.

Ia pun berharap dengan mengikuti seminar ilmiah EIDCP di rumah sakit milik Pemkab Tulungagung tersebut, peserta mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang konsep dasar kegawatdaruratan. Dan pada akhirnya dapat membantu mengurangi angka kematian dan kecacatan.

“Kami juga berharap peserta seminar akan memperoleh pengetahuan praktis yang dapat meningkatkan keterampilan klinis mereka serta memperkuat kemampuan memberikan bantuan darurat secara efektif,” pungkasnya. (wed.gat)

Tags: