Sekolah Sudah Mengajukan Permohonan PTM

Kabid Pendidikan SMP Dikbud Sidoarjo, Rudi Pujiantoro

Sidoarjo, Bhirawa
Bulan Januari 2021 dimulai pembelajaran semester genap, dan telah dicanangkan sekolah – sekolah di Sidoarjo untuk Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan protokol kesehatan ketat di tengah pandemi Covid 19 saat ini. Namun karena situasi yang belum membaik, membuat Dinas Pendidikan dan Kabudayaan (Dikbud) Sidoarjo akhirnya menunda rencana PTM.
Menurut Kepala Bidang Pendidikan SMP Dikbud Sidoarjo, Rudi Pujiantoro, sudah banyak sekolah yang mengajukan permohonan menyelenggarakan PTM pada Dikbud. Tapi tidak disetujui dengan alasan Pandemi Covid 19 masih sangat mengkawatirkan.
“Untuk menyelenggarakan PTM, sekolah harus mengajukan izin ke Dikbud dan pada tahap akhir, Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 akan mengeluarkan kebijakan boleh atau tidak. Sebelum sampai ke Satgas, sudah kami larang untuk menggelar. Ditunda dulu rencana PTM nya karena pandemi Covid 19 masih sangat mengkawatirkan,” tegas Rudi, Senin (4/1) kemarin.
Sehingga pembelajaran dari rumah dengan metode Daring masih terus berlanjut hingga pandemi Covid 19 betul – betul hilang. Agar para guru dan para siswa terhindar dari penularan Virus Corona. ”Apa yang sudah dilakukan di semester ganjil, dilanjutkan di semester genap. Jadi PTM ditunda dulu hingga ada pengumuman lebih lanjut,” ungkapnya.
Rudi juga menghimbau pada sekolah agar memfasilitasi bantuan pembelian paket data internet bagi siswa dengan memanfaatkan dana BOS. Sehingga para siswa bisa belajar dengan sistem Daring tanpa ada kendala dengan kuota internet.
Sementara itu, meskipun belum dipastikan kapan PTM bisa terealisasi di Sidoarjo pihak Dikbud tetap meminta sekolah agar menambah fasilitas Protokol Kesehatan (Prokes). Dari monitoring dan evaluasi Dikbud, untuk fasilitas Prokes di beberapa sekolah masih dianggap kurang. ”Terus dipenuhi. Persiapan fasilitas kesehatan itu penting. Misalnya menambah tempat cuci tangan,” jabarnya. [ach]

Tags: