Sepuluh Orang Pimpinan MPR RI Kepemimpinan Kolektif Kolegial

Jakarta, Bhirawa.
Sepuluh pimpinan MPR RI periode 2019-2024, banyak disebut terlalu gemuk dan hanya akan menambah beban APBN belaka. Namun pendapat lain dinyatakan olehWakil Ketua MPR RI Dr Jazilul Fawaid ; Bahwa 10 orang yang duduk di kursi pimpinan MPR RI justru meng-gambarkan keterwakilan semua fraksi dan kelompok DPD RI. 

“Kesepuluh pimpinan MPR RI yang ada sekarang ini bersifat kepemimpinan kolektif kolegial. Merupakan model manajerial periodic yang secara khusus dirancang untuk mencapai tujuan dan sasaran tertentu. Dimana perubahan dapat direspon dengan cermat dan bijak, sehingga keputusan kelembagaan MPR me-refleksikan kesamaan pemikiran dan mufakat dari segenap pimpinan dan anggota, ” tutur Dr Jazilul Fawaid menjawab wartawan, seusai sidang disertasi untuk gelar Doktor Ilmu Pemerintahan di IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri), Selasa (25/8). Sebelumnya, gelar Doktor bidang Manajemen SDM dari UNJ juga telah diraih Gus Jazil, putra kelahiran Gresik-Jatim yang Wakil Ketua Umum PKB.

Dikatakan, fungsi optimalisasi peranan kelompok pada sebuah organisasi terhadap kepemimpinan kolektif kolegial di MPR, telah mendukung terciptanya saluran komunikasi

dari berbagai pihak. Khususnya dalam menyikapi secara Cermat dan tepat dinamika politik, dinamika kepemimpinan nasional dan dinamika perekonomian. Yang berkorelasi dengan fungsi lembaga atau organisasi MPRRI.

“Perubahan dapat direspon dengan cermat dan bijak, sehingga keputusan Kelembagaan MPR, me-refleksikan kesamaan pemikiran dan mufakat dari segenap pimpinan dan anggota. Saya berharap, MPR dapat melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai lembaga yang konsisten dalam men-sosialisasikan Pancasila,UUD 45, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika,” tandas Gus Jazil. [ira]

Tags: