Siapkan Rest Area Lengkap dengan Makanan hingga Angkringan, Gratis

Peserta Harlah Satu Abad NU dari Provinsi Bali saat bersantai di angkringan kopi gratis yang disiapkan di Komplek Perguruan Muhammadiyah Sidoarjo.

Suka Cita Warga Muhammadiyah Sidoarjo Menyambut Jamaah Harlah Satu Abad NU

Kabupaten Sidoarjo, Bhirawa
Sidoarjo menjadi pusat perhelatan akbar resepsi peringatan Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) pada hari ini, Selasa (7/2). Sebuah momentum bersejarah yang akan diikuti dengan pergerakan lebih dari satu juta orang menuju satu titik lokasi, yakni GOR Delta Sidoarjo.
Suka cita, gegap gempita, dan gembira ria tidak hanya dirasakan warga Nahdliyin menyambut momentum 100 tahun tersebut. Di Jalan Mojopahit 666 B Sidoarjo, tepatnya di komplek perguruan dan kantor Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah tampak sibuk sejak H-1 sebelum perhelatan.
Menyiapkan tempat istirahat bagi warga Nahdliyin di Masjid An Nur, menyediakan 2000 paket nasi, 3000 porsi bakso, hingga angkringan kopi gratis agar peserta harlah kian nyaman dan betah. Tak hanya itu, tim kesehatan berikut 29 unit ambulance dari berbagai daerah di Jatim juga tengah disiagakan.
Di samping fasilitas istirahat, ratusan Angkatan Muda Muhammaddiyah (AMM) juga disiagakan untuk membantu mengamankan dan menyiapkan kebutuhan peserta.
“Kita semua menyambut gembira kedatangan saudara-saudara Nahdliyin yang singgah di komplek perguruan Muhammadiyah Sidoarjo. Sebagai saudara sesama muslim, saudara sebangsa, kita harus menjadi tuan rumah yang baik dalam melayani tamu,” ujar Sekretaris PD Muhammadiyah Sidoarjo Sudarsono saat memimpin apel kesiapsiagaan AMM menyambut Harlah 1 Abad NU, Senin (6/2).
Lebih lanjut Wakil Sekretaris PD Muhammadiyah Sidoarjo Imam Mahfudzi menambahkan, terdapat dua titik yang disiapkan untuk menjadi rest area peserta Harlah. Pertama di komplek perguruan Muhammadiyah yang menampung sekitar 2 ribu peserta dari Probolinggo dan rombongan satu bus dari Bali. Kedua, di area Kampus 3 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo menampung sekitar 4.800 peserta dari Trenggalek.
“Kami dengan penuh suka cita menyambut saudara-saudara Nahdliyin di rumah besar Muhammadiyah Sidoarjo. Semoga dengan upaya maksimal untuk memfasilitasi para peserta dapat berkesan selama di Sidoarjo,” ujar Imam.
Lebih lanjut Imam menuturkan, antusiasme dari warga NU dari berbagai daerah di Indonesia sangat tinggi dengan adanya rest area tersebut. Namun, karena keterbatasan tempat sehingga tidak semua permintaan peserta dapat terlayani.
“Sebenarnya banyak sekali permintaan yang masuk untuk dapat singgah. Tapi mohon maaf tidak dapat kami layani seluruhnya karena keterbatasan tempat dan fasilitas,” tutur Imam.
Semangat warga Muhammadiyah dalam menyambut peserta Harlah 1 Abad NU ini pun viral dan direspon positif oleh berbagai kalangan. Termasuk Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang secara khusus memposting flayer 3000 porsi bakso gratis yang disiapkan untuk peserta.
“Bakso… Bakso… !
Monggo baksonya diserbu, tapi jangan lupa jaga selalu ketertiban, kebersihan dan jangan buang sampah sembarangan. Maturnuwun Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida). Semoga membawa keberkahan untuk semua,” tulis Khofifah dalam akun instagram pribadinya @khofifah.ip.
Apresiasi serupa juga disampaikan Menteri Agama Yaqut Cholil Coumas alias Gus Yaqut. Dalam postingan di Facebook pribadinya, Gus Yaqut menulis bahwa persaudaraan ini selalu lebih indah dibandingkan cekcok tak berkesudahan.
“Nggak ada larangan qunut, yang dilarang cuma merokok dan buang sampah sembarangan. Terima kasih saudara-saudara Muhammadiyah,” tulis Gus Yaqut.
Terpisah, Ketua PW Muhammadiyah Jatim Dr dr Sukadiono menyampaikan, NU telah membuktikan dirinya sebagai tonggak penting peradaban bangsa. Karena itu, Muhammadiyah merasa perlu untuk ambil bagian dalam rangka menyukseskan Harlah 1 Abad NU.
“Selamat Harlah 1 Abad NU. Insyallah, seluruh Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) baik sekolah, masjid, ambulance, maupun rumah sakit di Sidoarjo maupun dan daerah sekitar Sidoarjo akan berada dalam kondisi siap memfasilitasi peserta Harlah 1 Abad NU,” tutur Sukadiono yang juga Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya tersebut.
“Kita semua tidak bisa membayangkan jika tidak ada NU di Indonesia. Atas nama PWM Jatim, kami mengucapkan selamat harlah 1 abad NU. Muhammadiyah akan selalu siap menjadi saudara yang saling support demi kebesaran bangsa” sambungnya.
Suko panggilan akrabnya mengatakan, Muhammadiyah menyatakan siap membantu mensukseskan pelaksanaan harlah mulai dari penggunaan AUM di sekitar stadion hingga penyediaan tenaga medis dan ambulance.
“Kami terbuka dan senang sekali jika menjadi bagian dari kesuksesan harlah 1 abad NU. Jika dibutuhkan kami siap membantu. Baik penggunaan amal usaha sekitar stadion, ambulance atau hal lain terkait. Mengingat padatnya kegiatan harlah NU dan padatnya peserta dari segala penjuru,”imbuh Suko lagi.
Suko berharap di harlah 1 abad ini, NU bersama Muhammadiyah akan terus bersinergi membangun Indonesia dan semesta dengan terus berkolaborasi merekat kebersamaan memajukan umat menyejukkan bangsa melalui misi rahmatan lil alamin.
“Kalau Muhamamdiyah dengan perspektif Islam berkemajuan, NU dengan perspektif Islam nusantara, jika bergerak bersama akan menjadi kekuatan untuk mewujudkan bangsa yang maju, berdaulat dan bermartabat.” pungkas Suko. [Adit Hananta Utama]

Tags: