Siswa KB-TK Al Muslim Belajar Mengenal Lebih Dekat Kabupaten Sidoarjo

Para guru KB TK Al Muslim sedang mengenalkan Kabupaten Sidoarjo lebih jauh melalui Daring. [achmad suprayogi]

Sidoarjo, Bhirawa
KB-TK Al Muslim Sidoarjo mengadakan kegiatan pembelajaran Puncak Tema Kabupaten Sidoarjo. Puncak tema kali ini bertepatan dengan peringatan Hari Jadi Kabupaten Sidoarjo yang ke 162, tepatnya tanggal 31 Januari 1859. Kegiatan ini dilaksanakan via media virtual zoom meeting yang diikuti 140 siswa dan guru.
Diawali dengan pembacaan Ayat Suci Alqurán Surat Al Qashash ayat 85, yang mempunyai tafsir cinta tanah air dalam hal ini cinta tempat tinggal yaitu Kabupaten Sidoarjo dan sari tilawah yang dilantunkan Ananda Kenzie dan Shasa.
Kepala KB TK Al Muslim, Siti Aminah, menyampaikan terimah kasih atas dukungan orang tua terhadap progam kegiatan yang diseleggarakan saat ini. Masih banyak program lain dan dimohon tetap dukungan walaupun secara Daring. kegiatan ini bertujuan menanamkan karakter cinta tanah air (dalam hal ini Kabupaten Sidoarjo), untuk mengenal lebih dekat dan dapat mensosialisasikan budaya atau kearifan lokal Kabupaten Sidoarjo. Juga destinasi wisatanya supaya bisa menjadi salah satu tempat alternatif tujuan berlibur menghilangkan rasa bosan berada di rumah setelah masa pandemi berakhir.
“Budaya, sejarah, dan kekayaan alam yang dimiliki kabupaten Sidoarjo tidak kalah banyak, dan menarik dibanding dengan kota – kota lain di Jawa Timur, hal ini dilakukan agar anak merasa bangga menjadi warga Sidoarjo,” tutur Siti Aminah, pada Sabtu (6/2).
Dilanjutkan dengan pemutaran video tentang destinasi wisata yang ada di Kabupaten Sidoarjo. Para siswa dikenalkan dan diajak menikmati indahnya wisata yang ada di Sidoarjo. Mulai dari Monumen Jayandaru yang berdiri kokoh di Alun – alun Sidoarjo, tidak jauh dari situ berdiri masjid yang sangat megah yaitu Masjid Agung Sidoarjo, dilanjutkan dengan mengenal Masjid Al Abror yang konon merupakan masjid tertua di Sidoarjo, dan sampailah di Pulau Lusi (Lumpur Sidoarjo) yang merupakan pulau buatan akibat adanya semburan Lumpur Lapindo.
Siti menjelaskan, Kabupaten Sidoarjo tidak hanya memiliki destinasi wisata yang indah, namun juga mempunyai kesenian khas yang melambangkan budaya masyarakat Sidoarjo yaitu Tari Bandeng Nener yang dibawakan Atiek dan diikuti oleh seluruh siswa.
Tidak sampai disitu para siswa juga dikenalkan dengan Situs Sejarah Candi Pari, Candi Sumur, dan Museum Kreweng, tak ketinggalan juga dikenalkan kuliner khas Sidoarjo dan cerita rakyat yang melegenda yaitu Sarip Tambak oso.
“Selain itu siswa juga diajak untuk berkreasi membuat hasil karya perahu, yang merupakan alat transportasi masyarakat Sidoarjo untuk mencari ikan, yang notabene sebagai nelayan. Dengan kegiatan ini saya berharap kelak para siswa ini bisa menjadi generasi yang cinta tanah air, menjaga, melestarikan, dan mengenalkan budaya Sidoarjo hingga mendunia,” harap Siti. [ach]

Tags: