Terapkan Prokes Ketat, Ribuan Peserta Ikuti SKD di Kota Probolinggo

Wali kota Hadi pantau SKD di GOR kedupok. [wiwit agus pribadi/bhirawa]

Wali Kota Habib Hadi Pantau Tes SKD CASN di GOR Kedopok
Pemkot Probolinggo, Bhirawa
Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi PPPK Non Guru Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) Formasi 2021 Pemerintah Kota Probolinggo dimulai. Kamis, (30/9) hingga Sabtu (2/10) seleksi yang diikuti 1.262 peserta yang terdiri dari CASN 1.132 dan PPPK Non Guru 130 peserta digelar di GOR Kedopok Jalan Mastrip.

Pelaksanaan seleksi ditinjau langsung Kepala Kantor Regional II BKN Surabaya, Heru Purwaka didampingi Kepala Badan Kepegawaian, Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Probolinggo Wahono Arifin.

Kepada probolinggokota.go.id Heru mengapresiasi pelaksanaan SKD di Kota Seribu Taman yang menurutnya betul-betul dipersiapkan. Ia menilai pelaksanaannya dapat berjalan lancar, dan sesuai dengan protokol kesehatan (prokes).

Hal ini terlihat dari kesigapan Panitia Seleksi Daerah (Panselda) pada jajaran BKPSDM setempat. “Kota Probolinggo betul-betul mempersiapkan ini semua, sehingga sampai sejauh ini tidak ditemui adanya hambatan atau rintangan. Kerja yang bagus, benar-benar sesuai prokes dan lancar,” katanya.

Dari pelaksanaan SKD ini, Heru berharap, Pemkot Probolinggo dapat memilih ASN yang berkualitas, berakhlak, berintegritas dan menjunjung tinggi kejujuran.

Karena, CASN tahun ini akan menggantikan posisi-posisi pimpinan di pemerintahan. Sehingga di kemudian hari tidak ditemui masalah yang dapat mencoreng nama baik Kota Probolinggo itu sendiri.

Sementara itu, Kabid Formasi, Informasi dan Mutasi BKPSDM Ngatmari menyampaikan alur pelaksanaan SKD di tahun kedua pandemi Covid-19 ini berbeda dengan pelaksanaan SKD sebelumnya.

Para peserta yang datang ke GOR mengikuti serangkaian prokes ketat. Seperti swab dan vaksin, memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun pada air yang mengalir, melakukan pengecekan suhu tubuh dan harus melewati metal detector. Kemudian peserta melakukan registrasi, peserta mencocokkan data dengan melakukan pengecekan wajah.

“Ini yang membedakan (pelaksanaan SKD tahun ini). Pengecekan wajah melalui kamera, yang nantinya apabila sesuai, maka muncul nomor pin peserta. Artinya ini bisa mengurangi adanya kecurangan-kecurangan bagi peserta diluar peserta atau joki. Setelah itu peserta dikumpulkan di ruang tunggu sebelum bersama-sama memasuki ruang CAT (Computer Assisted Test),” terangnya.

Dalam praktiknya, pelaksanaan SKD ini berlangsung selama 3 hari. Untuk CASN dimulai pada hari ini, sedangkan untuk PPPK Non Guru hanya 1 hari (4/10). Seleksi tersebut dibagi dalam 3 sesi setiap harinya kecuali hari Jumat, hanya 2 kali pelaksanaan.

Salah satu peserta SKD, Aulia (24), asal Banyuwangi yang mengikuti tes seleksi pada sesi kedua itu, mengaku sangat siap dan cukup puas dengan keramahan panitia panselda. Sehingga ia merasa sangat terbantu pada saat mengumpulkan dokumen-dokumen kelengkapan tes.

“Ramah banget dan telaten ngarahin apa-apa saja yang kurang untuk dilengkapi. Saya yang memang bukan domisili Probolinggo sangat terbantu sekali, semoga kali ini saya lolos,” harapnya.

Memasuki hari ketiga pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) Kota Probolinggo Tahun 2021, Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin beserta istri, Sekda Kota drg. Ninik Ira Wibawati dan Kepala Badan Kepegawaian, Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Probolinggo Wahono Arifin mengunjungi GOR Kedopok, Sabtu (2/10).

Dalam kesempatan itu wali kota memastikan pelaksanaan SKD CASN 2021 berjalan tertib dan lancar. Kehadirannya juga untuk memotivasi peserta agar mengerjakan soal dengan baik. “Alhamdulillah pelaksanaan SKD berjalan tertib, lancar sampai hari ini. Hari ini ada tiga sesi,” katanya.

Ia bersyukur, selama pelaksanaannya, tak ada kendala yang dihadapi BKPSDM. Seperti server/jaringan yang sempat dikeluhkan beberapa daerah lain. “Alhamdulillah tidak ada kendala ya, wifi, jaringan, semuanya lancar,” ucapnya.

Wali Kota juga menekankan bahwa pelaksanaan SKD ini murni dan bersih tanpa ada rekayasa, seperti yang dikhawatirkan masyarakat. Ia pun mengimbau masyarakat, khususnya peserta, agar tidak mempercayai calo untuk memperoleh kelulusan.

“Kami mengingatkan kepada masyarakat dan semua peserta, jangan tergiur dengan oknum yang mengatakan bisa menjamin kelulusan para peserta. Bohong itu. Begitu selesai ujian, nilainya langsung keluar. Saya ingatkan, jangan terpengaruh!,” tegasnya.

Sementara itu, Koordinator Kantor Regional II BKN Surabaya Sri Hartini menjelaskan bahwa hari ketiga pelaksanaan SKD CASN Kota Probolinggo mulai dari sistem alur dibangun sudah sesuai dengan harapan BKN.

“Pengamatan kami dari hari pertama pelaksanaan, alurnya sudah sesuai. Tidak berkerumun dan yang terpenting live score peserta kami tayangkan secara langsung via streaming di channel (youtube) , official Kanreg dua BKN,” jelasnya.

Dengan sistem ini, lanjutnya, peserta bisa melihat sistem lebih objektif, transparan dan tanpa adanya kecurangan. Seperti diketahui, pelaksanaan SKD dan Seleksi Kompetensi PPPK Non Guru Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) Formasi 2021 Pemerintah Kota Probolinggo dimulai pada Kamis, (30/9) lalu diikuti 1.262 peserta yang terdiri dari CASN 1.132 dan PPPK Non Guru sebanyak 130 peserta. Khusus peserta PPPK Non Guru dijadwalkan mengikuti seleksi pada Senin (4/10) mendatang.

Berdasarkan rekomendasi Ketua Satgas Covid-19, pelaksanaan seleksi CASN Tahun 2021 wajib dilaksanakan dengan protokol kesehatan secara ketat, yakni membawa surat swab dan menunjukkan kartu vaksin, memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun pada air yang mengalir, melakukan pengecekan suhu tubuh dan harus melewati metal detector. Kemudian peserta melakukan registrasi, peserta mencocokkan data dengan melakukan pengecekan wajah, tambahnya. [wap]

Tags: