Tulungagung Masih Rawan Bencana Longsor, Banjir dan Angin Kencang

Kapolres Teuku Arsya bersama Dandim Nooris dan Iswahjudi saat mengecek peralatan penanggulangan bencana alam saat apel gelar pasukan, Rabu (6/12).

Tulungagung, Bhirawa
Kabupaten Tulungagung masih belum aman dari bencana alam. Saat ini di daerah selatan Jawa Timur itu rawan mengalami bencana tanah longsor, banjir dan angin kencang atau puting beliung.

Kapolres Tulungagung, AKBP Teuku Arsya Khadafi, usai apel gelar pasukan dan peralatan kesiapan penanggulangan bencana hidrometeorologi, Rabu (6/12), mengungkapkan pemetaan bencana alam di Tulungagung masih menempatkan tiga bencana yang rawan terjadi. Yakni bencana tanah longsor, banjir dan angin puting beliung.

“Tiga bencana ini yang sering terjadi. Ke depan, bekerja sama dengan seluruh stakeholder akan mengajak masyarakat untuk menurunkan risiko bencana tersebut. Salah satunya dengan perbaikan ekosistem,” ujarnya.

Menurut dia, kegiatan mengedukasi masyarakat untuk menurunkan risiko bencana menjadi strategi dalam mengantisipasi bencana hidrometeorologi. Tidak hanya menyiapkan personel dan peralatan dalam penanggulangan bencana yang sudah terjadi.

Sebelumnya, Kapolres Teuku Arsya membeberkan jika pelaksanaan apel gelar pasukan dan peralatan kesiapan penanggulangan bencana hidrometeorologi yang berlangsung di halaman Kantor Bupati Tulungagung itu merupakan bentuk dari kesiapan menghadapi bencana alam. Pengecekan personel dan peralatan sangat penting dilakukan untuk menghadapi bencana yang akan terjadi.

“Dalam apel sekarang dilibatkan 200 personel gabungan. Akan tetapi jika ancaman bencana eskalasinya semakin meluas bisa ada tambahan lagi personel,” paparnya.

Perwira menengah polisi ini juga mengatakan akan terus melakukan evaluasi bersama Forkopimda Kabupaten Tulungagung. Utamanya ,terkait kebutuhan personel dan peralatan dalam penanggulangan bencana alam.

Soal pendirian posko kesiap siagaan bencana, Kapolres Teuku Arsya menandaskan sudah mempersiapkannya. Terlebih keberadaan posko untuk mempermudah komunikasi, koordinasi dan kolaborasi.

“Untuk saat ini tentunya posko kami siapkan di tingkat kabupaten. Nanti kita akan melakukan asistensi di tingkat kecamatan maupun tingkat desa yang memang potensinya tinggi, sehingga nantinya lebih antisipatif,” pungkasnya.

Hadir dalam apel gelar pasukan dan peralatan kesiapan penanggulangan bencana hidrometeorologi, Staf Ahli Bupati Tulungagung Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Tulungagung, Iswahjudi, yang mewakili Pj Bupati Tulungagung, Heru Suseno, serta Dandim 0807 Tulungagung, Letkol Czi Nooris Agus Rinanto. [wed.iib]

Tags: