UMKM Harus Mampu Bersaing, 5 Kabupaten Ramaikan Pameran Produk Unggulan

Wali Kota Rukmini meninjau stand milik kabupaten Banyuwangi.

Kota Probolinggo, Bhirawa
Pameran produk unggulan merupakan salah satu kegiatan unggulan Seminggu di Kota Probolinggo. Pada gelaran satu dekade Semipro 2018, pameran produk unggulan yang diikuti pelaku usaha mikro kecil menengah itu digelar sampai 2 September 2018 di Alun-Alun Kota Probolinggo. Kesempatan yang baik bagi UMKM yang ada di kota Probolinggo ini, karenanya UMKM kita harus mampu bersaing dengan daerah lain.
Wali Kota Rukmini Rabu (29/8) berharap kegiatan ini dijadikan ajang promosi produk-produk unggulan untuk peningkatan perekonomian. “Dengan semakin banyaknya produk UMKM yang dipasarkan, akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi. Untuk itu, pameran ini bisa dijadikan ajang pemasaran yang baik. Siapa tahu ada investor yang tertarik dengan produk-produk yang kita hasilkan,” ujarnya.
Rukmini mengapresiasi peserta pameran berasal dari luar kota. “Saya mengapresiasi seluruh peserta pameran atas partisipasinya, khususnya dari perwakilan kabupaten/kota dari luar Kota Probolinggo. Semoga kita bisa menjalin kerjasama dalam meningkatkan produk-produk unggulan dari masing-masing daerah,” paparnya.
Rukmini berharap dengan hadirnya beberapa tamu undangan dari luar, kami berharap masyarakat mampu menunjukkan penampilan yang terbaik dalam segala hal. “Selain itu, UMKM Kota Probolinggo harus mampu bersaing dengan produk luar daerah,” tandasnya.
Koordinator Pameran Produk Unggulan, Indi Eko Yanuarto menyebutkan, ada 89 peserta pameran. “Pameran kali ini diikuti 89 peserta. 41 peserta di dalam tenda doom atau roder. Sisanya menggunakan tenda kerucut sebanyak 48 peserta. Semuanya disisi timur panggung Semipro. Pihak EO (event organizer) juga mendukung dengan menyediakan 120 tenda kerucut di sisi barat,” paparnya.
Setidaknya ada 5 Kabupaten dan 5 Kamar Dagang dan Industri (KADIN) dari Kabupaten/Kota di Jawa Timur. “Sejumlah 5 peserta dari kabupaten/kota di Jawa Timur. Pemerintah Kabupaten Probolinggo, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Pemerintah Kabupaten Jombang, Pemerintah Kabupaten Pamekasan, dan Pemerintah Kabupaten Pasuruan. Dari Kadin ada 5 peserta yakni Kadin Kabupaten Banyuwangi, Kadin Kabupaten Malang, Kadin Kota Malang, Kadin Kabupaten Bondowoso, dan Kadin Kota Kediri,” pungkas Ketua Kadin Kota Probolinggo itu.
Menurut Sugeng, gelaran UMKM selama satu minggu ke depan merupakan rangkaian dari agenda kegiatan Seminggu di Kota Probolinggo (semipro) ke 10 Tahun 2018. Selain itu, juga dalam rangka memperingati HUT RI ke-73, serta hari jadi Kota Probolinggo yang ke-659.
Ada peserta UMKM dari Kabupaten Probolinggo sebanyak 5 stand serta 7 stand dari luar Kota Probolinggo seperti Kabupaten Jombang, Banyuwangi, Pamekasan, Pasuruan, Bondowoso, Pacitan serta Kediri. Sedangkan dari kita sendiri ada 48 stand UMKM,” terangnya. “Dengan kegiatan ini, kami membantu para pelaku UMKM dari Kota Probolinggo, maupun dari luar Kota Probolinggo untuk mempromosikan, memasarkan, dan mengenalkan hasil produk mereka,” ungkapnya.
Dalam kegiatan kali ini ada ratusan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang turut memeriahkan kegiatan Semipro 1 Dasawarsa ini. Para PKL tersebut sekarang dikoordinir oleh DKUPP Kota Probolinggo. Khotibin, perwakilan dari Kadin Kabupaten Banyuwangi yang berada di stan pertama mengaku senang bisa bergabung di pameran Semipro kali ini. Pemilik UMKM Kejaya Handicraft ini ternyata sudah malang melintang dalam menghasilkan produk-produk unggulan UMKM.
“Saya membawa mainan anak-anak dari bahan kayu jati. Produk ini sudah kami ekspor ke Polandia. UMKM kami juga memproduksi parfume pewangi mobil. Tiap bulan kami mensuplai 100 ribu buah untuk dipasarkan di seluruh Indonesia. Kami juga baru mencoba memproduksi tas dengan bahan baku tenunan waring. Waring ini dari pohon sejenis palem,” tambahnya. [wap]

Tags: