Unair Luncurkan Buku Kesatria Airlangga dan 100 Pakar

Ketua I IKA Unair Harianto Basuni bersama para pengurus IKA Unair lainnya menggelar soft launching buku berjudul Jejak Langkah Kesatria Airlangga

Ketua I IKA Unair Harianto Basuni bersama para pengurus IKA Unair lainnya menggelar soft launching buku berjudul Jejak Langkah Kesatria Airlangga

(Gubernur Jatim Ditasbihkan Jadi Birokrat Inovatif Pengusung APBD untuk Rakyat)
Surabaya, Bhirawa
Momentum dies natalis ke-62 Universitas Airlangga (Unair) ditandai dengan lahirnya dua karya monumental. Karya tersebut diwujudkan dalam bentuk buku inspiratif yang berisikan deretan orang-orang penting jebolan kampus tertua di wilayah Indonesia timur.
Satu buku berjudulkan Jejak Langkah Kesatria Airlangga yang berisikan kiprah 100 alumni Unair. Satu lagi buku berjudul 100 Pakar, Menaburkan Ilmu Pengetahuan untuk Memandirikan Bangsa. Ketua 1 Ikatan Keluarga Alumni Unair Harianto Basuni mengatakan, jejak langkah kesatria airlangga ini ditulis untuk menjadi motivasi bagi para adik-adik yang masih aktif menjadi mahasiswa. Selain itu, sepak terjang alumni yang ada di dalam buku tersebut diharapkan juga dapat menginspirasi masyarakat pada umumnya.
“Kita memilih alumni dari berbagai latar belakang profesi dan fakultas. Ada wiraswasta, pejabat publik yang aktif maupun sudah tidak aktif,” kata Harianto. Pihaknya mengaku, 100 nama sebenarnya tidak cukup. Sebab, Unair sesungguhnya memiliki puluhan ribu alumni yang memiliki kiprah luar biasa di masyarakat.
“Ini baru terbitan seri pertama. Kita ingin ada seri kedua, ketiga dan seterusnya. Yang disini bukan yang paling berprestasi di antara alumni lainnya. Hanya persoalan waktu saja, alumni-alumni lain juga pasti akan ditulis,” tutur Harianto.
Di antara 100 kesatria airlangga yang diulas biagrafinya, Gubernur Jatim Dr H Soekarwo menjadi salah satunya. Pakde Karwo, sapaan akrab Gubernur Jatim, dalam buku itu ditasbihkan sebagai birokrat inovatif pengusung APBD untuk Rakyat. Salah satu gagasan murni dari Pakde Karwo dalam buku itu ialah subsidi ongkos angkut. Program ini diluncurkan karena setiap operasi pasar yang dilakukan menjelang lebaran dan natal selalu berlangsung begitu-begitu saja. Program itu melejit sejak 2011 dan diakui oleh Kemendagri sebagai program yang layak untuk diduplikasi daerah lain.
Terpisah, Rektor Unair Prof M Nasih mengatakan, dua buku yang diluncurkan ini merupakan salah satu hadiah terindah bagi dies natalis Unair. Buku 100 Pakar yang ditulis Pusat Informasi dan Humas (PIH) Unair diharapkan mampu memunculkan karya dan peran para akademisi bagi masyarakat luas.
“Kita berharap kiprah para pakar ini mampu mengangkat reputasi akademik Unair. Dengan begitu, kepercayaan masyarakat kepada Unair juga akan meningkat. Tidak perlu lagi anak pintar itu kuliah di luar negeri, cukup Unair saja,” tandasnya.
Nasih menambahkan, pemilihan 100 Pakar Unair berdasarkan keaktifan dalam melakukan riset. Karena jumlah guru besar Unair kini sudah mencapai 177. “Itu pasti sudah pakar semua. Tapi buku ini memilih akademisi Unair yang secara keilmuan mereka aktif melakukan riset dan juga up to date,” pungkas Nasih. [tam]

Tags: