Upaya Seorang Istri dalam Mewujudkan Cita-Cita Keluarga

Judul Buku : Dosa-Dosa Istri yang Wajib Dihindari agar Suami dan Anak-Anak Sukses, Bahagia, Dunia Akhirat
Penulis : Hastanti Ayu Humaira
Penerbit : Araska
Cetakan : I, Januari 2023
Tebal : 228 halaman
ISBN : 978-623-6335-12-3
Peresensi : Fathorrozi
Penulis lepas, tinggal di YPI Qarnul Islam Ledokombo Jember

Sebenarnya telah bertebaran buku-buku yang membahas seputar cara membina rumah tangga agar sukses dunia akhirat. Berjubel pula buku-buku yang mengajarkan mengenai tips menjadi wanita (istri) salihah yang mampu membangun rumah tangga yang tenang, damai dan tentram. Namun, masih sedikit buku yang menyoal terkait perilaku dosa yang mesti dihindari oleh seorang istri demi kesuksesan dan kebahagiaan suami juga anak-anak, baik di dunia maupun di akhirat kelak. Kebahagiaan yang tidak hanya tertuju untuk suami dan anak-anak saja, tetapi juga untuk istri, ibu dari anak-anak.

Seorang wanita yang telah menjadi istri, terlebih sudah menjadi seorang ibu, patut mengetahui tentang peran dan pengaruh hidupnya terhadap keluarga. Sebagai seorang istri sekaligus ibu, seyogianya telah memahami aturan-aturan dalam menjalani perannya di tengah-tengah keluarga sesuai ajaran-ajaran Islam, terutama yang telah tertuang di dalam al-Qur’an dan hadis, agar cita-cita bersama seperti membawa keluarga menuju kebahagiaan hidup dunia akhirat bisa terwujud.

Dalam buku Dosa-Dosa Istri yang Wajib Dihindari agar Suami dan Anak-Anak Sukses, Bahagia, Dunia Akhirat ini, terdapat tujuh bab yang menjadi pusat pembahasan, yaitu: kesuksesan dalam Islam, peran penting seorang istri, keutamaan anak saleh, kisah-kisah teladan dan penuh hikmah bagi seorang istri, dosa-dosa yang harus dihindari seorang istri agar suami dan anak suskes dunia akhirat, dosa-dosa yang harus dihindari suami istri agar anak sukses, dan keajaiban doa bagi kesuksesan dunia akhirat.

Bagi saya, ketujuh bab ini ada tali sambung yang mengeratkan hubungan antara bab yang satu dengan bab berikutnya. Pada bab pertama, kesuksesan dalam Islam, menjadi tujuan utama dalam pembahasan buku ini. Seorang istri sejauh mungkin menghindari perilaku dosa, apa tujuannya? Tentu jawabannya, demi kesuksesan. Tidak hanya kesuksesan dirinya, namun juga kesuksesan bagi suami dan anak-anaknya.

Lalu bagaimana Islam memandang kesuksesan? Hidup sukses bukan hanya berorientasi terhadap materi, kendatipun Islam tidak menafikan pentingnya harta untuk kehidupan dunia. Tetapi, Islam selalu mengingatkan umatnya agar tidak berlebihan dan mengutamakan kebahagiaan akhirat. Apabila dikatakan hidup yang sukses itu adalah hidup yang bahagia, maka kebahagiaan tidaklah identik dengan kekayaan. Bagi seorang muslim, kebahagiaan dapat ditempuh dengan takwa dan tawakal kepada Allah.

Lalu bab kedua, peran penting seorang istri, merupakan subjek yang dibahas di dalam buku ini. Istri menjadi pelaku yang mengantarkan kesuksesan biduk rumah tangga dalam mengarungi samudera kehidupan. Peran penting seorang istri yang dimaksud di dalam buku ini, salah satunya adalah melayani suami dengan berusaha selalu tampil cantik dan bertutur kata sopan, mengasuh dan mengasihi anak, memberi dukungan terhadap suami dan anak, serta mendoakan suami dan anak.

Kemudian bab ketiga, keutamaan anak saleh, menjadi objek sasaran dalam fokus masalah. Seorang istri menghindari dosa-dosa agar keturunannya menjadi anak-anak yang salih. Anak salih artinya anak yang berperilaku baik, mempunyai tatakrama dan berakhlak sesuai dengan ajaran al-Qur’an dan hadis. Anak salih akan memberikan keberkahan tersendiri dalam kehidupan kedua orangtuanya, menjadi penyejuk dan sumber kebahagiaan.

Bab keempat memuat kisah-kisah teladan dan penuh hikmah bagi seorang istri sebagai ibrah dan pelajaran penting untuk dicontoh. Dan bab kelima yang merupakan titik fokus, yaitu dosa-dosa yang harus dihindari seorang istri agar suami dan anak suskes dunia akhirat. Apa saja bentuk dosa-dosa tersebut? Penulis menyebut 12 bentuk dosa-dosa yang perlu dihindari seorang istri, yakni membantah perintah suami, sombong terhadap suami, membuka aib suami, menolak berhubungan badan, pergi tanpa seizin suami, membandingkan suami dengan orang lain, bersikap boros, keras kepala terhadap suami, berbohong terhadap suami, membentak dan berkata kasar terhadap suami, tidak bersyukur atas rezeki suami, dan bersikap masa bodoh terhadap kebutuhan suami.

Seorang istri memiliki peranan yang besar dalam kesuksesan seorang suami dan anak-anaknya. Seorang istri yang tidak sabar dan tidak bersyukur atas pemberian harta dari suami, sudah pasti akan menimbulkan masalah keluarga. Terkadang ada pula seorang istri yang tabah dengan segala pemberian suami, tetapi di dalam hatinya tidak ikhlas menerimanya, sehingga hal ini akan membuatnya sulit dan tidak mau begitu saja tunduk dan patuh terhadap suami. Kebutuhan materi kemudian dijadikannya sebagai alasan bagi dirinya untuk tidak menghargai suami. Maka, istri yang tidak bersabar dan tidak bersyukur terhadap rezeki suami akan membuat keluarga sulit untuk mendapatkan kesuksesan, serta kebahagiaan di dunia dan di akhirat (hlm. 124).

Sungguh buku ini sangat penting dibaca oleh pasangan suami istri, serta cocok pula dipelajari oleh para pendidik, pelajar, dan seorang anak, terlebih di zaman milenial seperti saat ini, di mana mayoritas umat Islam hanyut dalam arus globalisasi, industri dan teknologi. Mestinya kita telah memahami bahwa kini dunia membutuhkan lahirnya generasi muda salih dan salihah yang bertekad memperjuangkan nilai-nilai ajaran Islam yang rahmatan lil ‘alamiin. (*)

———— *** ————-

Tags: