Wali Kota Madiun Optimis Tahun Depan Ekonomi Pulih

Dari kiri, Wakil Wali Kota Madiun, Inda Raya AMS, Wali Kota Madiun, H. Maidi, Ketua DPRD Kota Madiun, Andi Raya BMS, SH, Wakil Ketua DPRD Drs. Istono, M.Pd dan Drs. H. Armaya saat paripurna Penyampaian Jawaban Wali Kota Madiun atas PU Fraksi DPRD Kota Madiun, Senin (18/10). [sudarno/bhirawa]

Kota Madiun, Bhirawa
Setelah sebelumnya dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Kota Madiun menggelar rapat paripurna dengan agenda penyampaian pandangan umum fraksi-fraksi yang ada di legislatif.

Pada Senin (18/10) ini, rapat paripurna digelar dengan agenda penyampaian jawaban Wali Kota Madiun atas Pandangan Umum Fraksi DPRD atas raperda APBD 2022.

Dalam kesempatan itu, secara bergantian Wali Kota Maidi bersama Wakil Wali Kota Inda Raya Ayu Miko Saputri menjawab satu per satu pandangan umum yang disampaikan oleh fraksi-fraksi yang ada di DPRD Kota Madiun. Jawaban tersebut juga ditulis dalam laporan secara detail sebanyak 43 halaman jawaban.

Salah satu yang menjadi fokus pembahasan yakni terkait pemulihan ekonomi yang akan dilakukan pada tahun mendatang. Wali Kota Maidi menyebut saat ini yang dilakukan oleh pemkot adalah terus mengerem Covid-19 dan gas ekonomi. Salah satu caranya yakni mengoptimalkan keberadaan lapak UMKM yang ada di tiap kelurahan di Kota Pendekar.

“Covid kita rem, infrastruktur tetap berjalan, ekonomi kita gas. Kota Madiun optimis pemulihan ekonomi. Lapak disempurnakan. UMKM berjalan bagus. Saya terimakasih ke ASN belanja UMKM sudah mencapai Rp 6,5 miliar,” jelas wali kota.

Lebih lanjut orang nomor satu di Kota Madiun itu mengatakan bahwa tahun depan yang akan dilakukan oleh pemkot setempat adalah promosi ekonomi, promosi bus wisata, hingga promosi ikon-ikon yang menjadi lokasi wisata dalam kota. “Yang penting seluruh sarana siap. Kita optimis ekonomi pulih,” tegas Wali Kota.

Usai Rapat Paripurna, Wali Kota Madiun, H. Maidi kepada awak media menyatakan, pengurangan anggaran karena terjadi adanya pengurangan dari program pemerintah pusat, karena adany covid-19.

“Soal dari dampak devisif untuk Kota Madiun saya kira dapat diatasi. Sehingga dengan adanya pengurangan anggaran pusat itu tidak terpengarus fotal tidak. Kalau terjadi vital tentu yang vital itu didahulukan. Seperti belanja mulai pegawai didahulukan. Tetapi itupun covid-19 ekonomi tetap berjalan. Sehingga sekarang ini kita gas ekonomi. Semua lapak UMKM kita gas kesana dan disempurnakan,” ungkapnya.

“Sekarang UMKM sudah berjalan dengan bagus. Saya terima kasih kepada ASN dan hingga sekarang ini belanja ke UMKM mencapai Rp6,25 miliyar. Kalau nanti kondisi sudah bagus UMKM juga sudah berjalan, kita ngajak artis untuk diajak keliling. Beres itu. Arti Nasional kita ajak, fasilitas semua sudah lengkap dan dapat dilayani dengan baik,” jelasnya.

Tahun depan lanjuta Wali Kota, diupayakan melayani bus wisata dan tempat-tempat wisata dibenahi. Insya’ Allah sarana dan prasarana sudah siap. Kalau sarana dan prasarana siap, bisa juga kita tidak kebagaian kalau sampai terdapat kesalahan. Makanya dalam hal ini, kita berhati-hati dalam melangkah kedepannya.

Demikian juga masalah ring roud itu, tetap berjalan dan sebagaian aset vdaerah dilalui. Gaka masalah untuk perkembangan pembangunan Kota Madiun kedepannya agar lebih baik. Dana ring roud itu dananya sebesar Rp5 miliar Ditanya soal tanah lahan warga kena jalur ring roud ?.

Kalau itu, kalau saya hibahkan. Tanah warga yang kena jalur ring roud kalau dihibahkan, pahalanya kan besar. Disamping itu, kala terdapat jelaur ring roud, secara otomatis tanah akan laku dengan harga besar. Coba kalau gak ada ring roud, ya tidak mungkin harga tanah laku dengan harga besar.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Madiun, Andi Raya BMS, SH kepada wartawan menyatakan, dana transfer APBN untuk mensuplay dan APBD memang berkurang.

Penurunan itu bukan hanya karen covid-19 saja tetapi juga adanya belum tercapainya beberapa indikator di Kota Madiun. Ditargetkan pada tahun 2022 atau diperkirakan pertengahan 2022 bersama OPD-OPD dalam melaksanakan kegiatannya,. Sehingga bisa menarik DID itu pada khususnya.

“Dengan adanya penurunan dana APBD sehingga juga tidak kita kurangi juga tidak dipangkas. Kita tingkat program dan tidak juga kurangi anggaran. Kita tingkatkan dan kita sesuai dengan APBD itu saja.

Sekarang ini secara struktur pembahasan sudah selesai, tetapi sebagain kegiatan kita kurangi. Kita upayakan dari APBD saja,”kata Andi Raya. [dar]

Tags: