Wali Kota Madiun, Maidi didampingi Kepala Dinas PUPR Kota Madiun, Suwarno meninjau proyek fisik. Yakni, saluran Jalan Mayjen Sungkono-Jalan Sriti dan Jalan Mayjend Sungkono-Jalan A. Yani, Sabtu (13/8). [sudarno/bhirawa]
Komitmen Wali Kota Madiun, Maidi untuk menata kota terus dibuktikan. Terbaru, orang nomor satu di Kota Madiun itu meresmikan dua proyek fisik. Yakni, saluran Jalan Mayjen Sungkono-Jalan Sriti dan Jalan Mayjend Sungkono-Jalan A. Yani.
Wali Kota menyebut, pembangunan tak hanya menjadikan wajah kota semakin cantik. Lebih dari itu, pembangunan yang dilakukan memiliki fungsi ganda. Yakni, berfungsi sebagai pengendali banjir.
“Pejalan kaki yang ingin jalan-jalan di tengah kota ini akan aman. Biar kota ini tidak padat kendaraan ya kita buatkan pedestrian, padahal di bawahnya ini saluran,” kata Wali Kota, Sabtu (13/8).
Mantan Sekda Kota Madiun itu menyatakan, keberadaan pedestrian dengan saluran pengendali banjir itu terus dikerjakan di titik-titik lain dan dikoneksikan dengan pedestrian sebelumnya.
Terpisah, Kepala Dinas PUPR, Suwarno menjelaskan, proyek yang diresmikan kali ini memiliki panjang sekitar 853 meter. Terbentang dari Mayjend Sungkono hingga Jalan Ahmad Yani.
Lebih lanjut Suwarno menjelaskan, selain berfungsi sebagai pedestrian, lokasi tersebut juga bisa dimanfaatkan untuk pemberdayaan UMKM khususnya yang menggunakan kontainer di sejumlah titik yang ditentukan hingga sebagai upaya pengendali banjir.
“Fungsi utama adalah pengendali banjir, dan di atas saluran ini ada pedestrian sekaligus dilengkapi kontainer UMKM di titik-titik tertentu,” jelasnya.
Kedepan, tak hanya pedestrian saja yang akan dibangun di lokasi tersebut. Namun juga akan dilengkapi dengan lampu penerangan. Suwarno menyatakan pengerjaan proyek yang dilakukan sudah sesuai jadwal. “Selesainya justru lebih cepat dari target awal. Makannya hari ini diresmikan,”kata Kepala Dinas PUPR. [dar.dre]
