Warga Desa Sumber Brantas Kota Batu ‘Dianaktirikan’ SMA Negeri

Beberapa siswa SMP terlihat berharap cemas dalam mengikuti pendaftaran di SMA Negeri Kota Batu.

Kota Batu,Bhirawa
Nasib pilu dan kebingungan masih menyelimuti warga Desa Sumber Brantas karena semuanya tak bisa menyekolahkan anaknya di SMA Negeri. Karena jarak Desa ini dengan SMA Negeri terdekat atau SMAN 3 Batu sekitar 5-7 Km.
Artinya hampir semua calon siswa dari Desa ini tidak bisa terakomodir di SMAN 3 Batu. Kini para orang tua kebingungan mencari biaya untuk menyekolahkan anaknya di sekolah swasta.
Diketahui, dalam PPDB jalur zonasi di SMAN3 Batu, peserta terakhir yang diterima memiliki jarak rumah dengan sekolah sejauh 1.426 meter. Jatah terakhir ini diraih calon siswa atas nama Nafakhatus Sakhariyah dari SMP Raden Fatah Batu. Sementara, nasib semua calon siswa dari Desa Sumberbrantas, Kecamatan Bumiaji yang berbatasan dengan Kabupaten Mojokerto dipastikan tidak bisa masuk ke SMAN3 Batu sebagai Sekolah Negeri terdekat dari Desa Sumber Brantas.
Salah satu lulusan SMP dari Desa Sumber Brantas, Ica Nurcahyani, terpaksa melanjutkan ke SMA swasta. Gadis lulusan SMPN 5 Sumber Brantas ini masuk zonasi di irisan Kabupaten Mojokerto. Iapun harus gigit jari karena sudah pasti dirinya tidak diterima pada tiga SMA Negeri di Kota Batu. Adapun untuk bersekolah di Mojokerto juga terlalu jauh dan tidak ada kerabat yang tinggal di sana.
“Saya tidak bisa masuk di SMAN terdekat dari rumah, yaitu SMAN 3 Batu. Pasalnya jarak rumah dengan sekolahnya sesuai dengan google map 6.964 meter atau 6,9 kilometer,”ujar Ica dengan nada pelan, Minggu (23/6).
Ia menjelaskan, dalam PPDB Jalur zonasi dirinya telah menentukan pilihan pertamanya di SMAN 3 Batu. Karena dari dua SMAN lainnya di Kota Batu, yakni SMAN 2 dan 3 Batu ataupun dua pilihan dalam zona irisan, yakni SMAN 1 Pacet dan SMAN 1 Gondang, tak mungkin dipilihnya karena jauh.
Diketahui, jarak Desa Sumber Brantas ke SMAN 1 Gondang 26 km dan ke SMAN 1 Pacet 21 km. Sedangkan jarak dengan SMAN 3 Batu adalah 6.964 meter. Kemudian jarak dengan SMAN 1 Batu dengan jarak 11.926 meter, apalagi dengan SMAN2 lebih jauh lagi. Dengan kondisi ini, semua lulusan SMP dari Desa Sumber Brantas seolah ‘dianak tirikan’ oleh SMA Negeri.
Sementara, Kepala SMAN 3 Kota Batu, Anto Dwi Cahyono mengakui bahwa jalur irisan belum menjadi solusi bagi PPDB jalur zonasi. Untuk SMAN 3 Batu yang berada di Desa Sumbergondo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu menjadi irisan siswa dari Kabupaten Mojokerto sehingga ketika calon peserta didik dari wilayah Kecamatan Bumiaji mendaftar akan ada 5 pilihan sekolah. Yakni SMAN 1, 2, dan 3 untuk zona Batu dan 2 sekolah jalur irisan dari Kabupaten Mojokerto di SMAN 1 Pacet dan SMAN 1 Gondang.
“Terkait irisan tersebut sudah saya laporkan sebelumnya ke Cabang Dinas Provinsi mengingat tidak mungkin warga Kecamatan Bumiaji, khususnya di Desa Sumberbrantas sekolah di Pacet atau di Gondang karena terlalu jauh jaraknya,” ujar Anto.(nas)

Tags: