Warga Nahdiyin Tumpah Ruwah di Jalan Ijen Peringati 1 Abad NU

Warga NU Kota Malang memperingati 1 Abad NU dengan melakukan gerakjalan kreatif di sekitar Jalan Ijen.

Kota Malang, Bhirawa.
1 Abad Nahdlatul Ulama (NU), diperingati oleh warga nahdiyin di Kota Malang. Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Malang menggelar Jalan Sehat Kreatif, yang dihadiri oleh Wali Kota Malang dan ribuan warga NU , Minggu (29/1) kemarin.

Wali Kota Malang Sutiaji mengemukakan, jika momentum Satu abad NU ini menjadi ajang intropeksi diri. Sejauh mana warga Nu mampu mempertahankan kebangkitan Nila-nilai ulama.

“Untuk merenung sejauh mana kita melakukan kebaikan itu untuk NU dan untuk Indonesia,” ujarnya. Selain itu, momentum ini lanjut Sutiaji, juga sebagai penanda bahwa keberadaan NU dalam kehidupan bermasyarakat sudah 1 abad.

Menurut Sutiaji, selama ini NU terus mengayomi masyarakat dan membawa misi Rahmatan lil ‘Alamin. “Semoga kehadiran kita ini bisa menjadi ikhtiar untuk berbuat baik. Melestarikan yang sudah komitmen NU. Dan mudah-mudahan Allah ridho kepada kita,” ujarnya.

Sementara terkait rencana keberangkatan warga NU Kota Malang ke resepsi satu abad NU pada 7 Februari mendatang di Sidoarjo, Sutiaji mengaku siap memberikan dukungan.

Mulai dari pengamanan hingga mengerahkan ambulance dan tim medis. Termasuk menyiapkan dua toilet portabel. “Ada 5 mobil ambulance dan medis yang akan kita siapkan. Masing-masing bertugas dan bertanggung jawab pada rombongan dari masing-masing kecamatan. Kami juga akan bekerjasama dengan rumah sakit daerah,” tandasnya.

Sementara itu Ketua Tanfidziyah, Dr. KH. Isroqunnajah, M.Ag mengaku bersyukur Allah telah memberikan kemudahan bagi NU untuk khidmat kepada negeri ini.

Menurut Wakil Rektor UIN Malang itu, semua tahu bahwa NU adalah satu diantara elemen bangsa yang senantiasa menjaga keutuhan negara Republik Indonenesia.

Terlebih, Indonesia memiliki banyak etnis, ras, suku, bahasa yang sangat rentan dengan disintregrasi. “Tetapi atas usaha kita bersama. Semua bersepakat untuk kemudian menciptakan negara Kesatuan Republik Indonesia. Sehingga komitmen kami, NU dan NKRI Harga Mati,” tandasnya.

Usia 100 tahun bukan sekedar perkara angka, tapi persoalan tantangan ke depan bagaimana kita semua mampu merawat jagad. Harmoni yang Allah inginkan terkait dengan kita semua di alam semesta ini harus bisa dijaga.

“Ini menjadi komitmen NU bahwa NU ke depan berkomitmen untuk merawat jagad membangun peradaban ini sampai berabad-abad,” urainya.

Karena itu lanjut Gus Is sapaan karapnya, pada tahun ini PBNU menggelar banyak acara. Termasuk kota Malang memobilisasi massa seperti kegiatan pagi ini.

“Saya secara pribadi dan atas nama ketua PCNU memberikan apresiasi luar biasa kepada masyarakat dan Forkompinda yang telah mensuport kegiatan ini,” pungkasnya. [mut.dre]

Tags: