105 Anggota PPK Pemilu 2024 Ponorogo Resmi Dilantik

Ponorogo, Bhirawa.
105 anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) pemilu 2024 se-Kabupaten Ponorogo resmi dilantik, Rabu (4/01/2023) di Aula Hotel Gajah Mada Ponorogo. Mereka akan bertugas di 21 kecamatan di Ponorogo. Di mana masing-masing kecamatan ada 5 anggota PPK.

Gaguk Ika Prayitna, Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Ponorogo, mengatakan 105 anggota PPK tersebut berasal dari beragam latar belakang pekerjaan, mulai dari wiraswasta, karyawan swasta hingga Aparatur Sipil Negara (ASN).

“Ada beragam profesi, ada swasta, guru, kepala sekolah, ASN, bahkan PNS. Untuk ASN lebih dari 30 persen sebagian besar guru,” ungkap Gaguk.

Apapun latar belakang pekerjaan yang dimiliki, Gaguk meyakini mereka tetap bisa bekerja dengan baik. Mampu membagi waktu, menjalankan tugasnya sebagai anggota PPK dan tanggung jawab pekerjaannya masing-masing.

“Selama bukan anggota partai, TNI, dan Polri boleh, dan pimpinan mengizinkan. Mereka saya yakin bisa membagi waktunya. Terbukti dulu-dulu juga bisa,” ucap Gaguk.

Lanjut Gaguk, mereka akan mulai bekerja 4 Januari 2023 hingga 4 April 2024. Dengan besaran gaji setiap bulannya sebesar 2,5 juta rupiah untuk ketua dan 2,2 juta rupiah untuk anggota.

“Sesuai SK, mereka akan bekerja sampai April 2024. Untuk gaji ketua 2,5 juta anggota 2,2 juta,” terangnya. Sementara itu, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko berpesan kepada anggota PPK untuk segera menjalin komunikasi dan koordinasi baik dengan sesama anggota PPK maupun dengan instansi lainnya.

“Segera berkoordinasi dengan stakeholder wilayah masing-masing. Koordinasi dengan kecamatan karena selalu beriringan untuk menyukseskan pemilu. Koordinasi dengan Polisi dan Tentara, karena berkaitan dengan keamanan selama pemilu. Segera koordinasi dengan teman-teman PPK agar solid,” pesan Sugiri.

Sugiri juga mengingatkan sebagai bagian dari penyelenggara pemilu, PKK harus bersikap dan bekerja profesional sesuai dengan pakta integritas yang ditandatangani. Karena pemilu, ungkapnya, bagian penting mengangkat kualitas demokrasi di Indonesia.

“Demokrasi Ponorogo harus hebat, jaga martabat sesuai dengan pakta integritas. Anggap berdiri kaki kanan di surga dan kaki kiri di neraka,” tandasnya. (yas.dre)

Tags: