Jaring Investor, Pemprov Jatim Permudah Layanan

COVER-JAN 2010TERBARU21Surabaya, Bhirawa
Pertumbuhan ekonomi Jatim yang semakin bagus dan suasana kondusif telah mampun mengundang para investor untuk mengembangkan usahanya. Apalagi Pemprov Jatim juga memiliki komitme untuk memberikan kemudahan terutama perizinan, ketersediaan lahan, pembangkit energi, dan tenaga kerja bagi para pengusaha.
Gubernur Jatim, H Soekarwo mengatakan dalam hal kemudahan perizinan, Pemprov Jatim sudah memiliki Pelayanan Perizinan Terpadu (P2T) yang memiliki Unit Reaksi Cepat (URC) untuk membantu investor mengurus perizinannya. “Mereka tidak usah jalan kemana-mana. Duduk saja perizinannya sudah bisa beres,”  kata Soekarwo, Senin (25/8).
Untuk masalah ketersediaan lahan, pejabat yang akrab disapa Pakde Karwo itu menjelaskan masih tersedia ribuan hektar lahan di Jatim, seperti lahan di Mojokerto yang siap disulap menjadi silicon valley-nya Indonesia. “Tugas pemprov menghubungkan daerah mana yang siap, yang ada lahan potensial untuk investasi dengan investor yang membutuhkan lahan,”  jelasnya.
Saat ini, ada 2.500 ha lahan milik Java Integrated International Port Estate (JIIPE) di Gresik untuk pembangunan smelter Freeport di Gresik untuk Freeport. Presiden Freeport sudah menyatakan bahwa cost di Timika lebih besar. ” Gubernur Papua merayu Freeport untuk tetap di Papua. Tapi Jatim akan menyediakan pelabuhan yang terintegrasi,”  tegas Pakde Karwo.
Garansi ketiga adalah ketersediaan sumber energi. Seperti diketahui listrik di Jatim masih surplus sekitar 2.000 MW. Belum lagi potensi panas bumi di beberapa wilayah, seperti Gunung Pandan memiliki potensi panas bumi yang bisa digunakan membangkitkan listrik 25 Megawatt (MW). Sedangkan Arjuno-Welirang mempunyai potensi membangkitkan listrik 200 MW dan Songgoriti 25 MW.
Dan yang keempat soal tenaga kerja. Jatim memiliki jumlah tenaga kerja yang melimpah, apalagi didukung dengan adanya SMK mini sehingga meningkatkan keterampilan tenaga kerja. “Kami sudah memiliki perjanjian agar demo buruh tidak sampai rusuh dan menutup pabrik maupun akses jalan raya,”  tandas gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo.
Pakde Karwo menambahkan, pihaknya menargetkan pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 8% pada 2016. Hal itu menurutnya bisa tercapai jika pembangunan smelter di Jatim terealisasi, infrastruktur jalan dan sistem online beroperasi. [iib]

Tags: