Akses Masuk Kota Batu Segera Diperlebarkan

7-FOTO KAKI sup-Kadis Pengairan dan Bina Marga menunjukkan rencana pelebaran jalan, pemasangan pagar dan trotoar di jalan Patimura kepada anggota Komisi C DPRD Kota Batu (supriyanto~bhirawa)Kota Batu, Bhirawa
Kemacetan di ruas utama pintu masuk kota Batu di jalan Ir Soekarno hingga pertigaan Patimura setiap akhir pekan dan musim liburan tidak terlepas dari sempitnya badan jalan. Idealnya, jalan tersebut harus memiliki 3 lajur, yaitu 2 lajur dari arah bawah dan 1 lajur dari arah atas.
Dengan 2 lajur dari arah bawah, maka akan memperlancar arus lalu lintas. “Satu lajur untuk jalur cepat dan satu lajur untuk jalur lambat. Selain itu, khusus untuk lajur jalan menuju pertigaan jalan Dewi Sartika – Patimura, jalur paling tepi dikhususkan untuk yang langsung belok kiri ke jalan Dewi Sartika. Sedangkan jalur tengah untuk kendaraan yang akan masuk kota,” terang Kepala Dinas Pengairan dan Bina Marga Arif As Sidiq kepada anggota Komisi A saat meninjau ke jalan tersebut, kemarin.
Oleh karena itu Pemkot Batu berencana untuk meminta ijin Pemprov Jatim untuk memperlebar badan jalan antara 0,5 hingga 1 meter di sisi Selatan. “Status jalan Ir Soekarno dan Patimura kan jalan provinsi. Jadi kita perlu koordinasi dan meminta ijin terlebih dahulu. Kalau memang diperbolehkan, maka akan kita ajukan dalam PAK,” tutur Arif.
Selain itu, karena tebing jalan sangat curam, Arif akan mengusulkan untuk pemasangan pagar jalan dan trotoar. “Sebagai pintu gerbang masuk kota tentu perlu dipercantik. Pagarnya nanti akan dihias dengan berbagai bentuk buah-buahan atau hewan, sehingga nampak cantik dan indah. Tentunya juga akan kita lengkapi dengan trotoar sebagai pedestrian,” kata Arif.
Untuk saat ini, anggaran yang disediakan sebesar Rp 1 miliar hanya untuk pembangunan trotoar di sepanjang jalan Ir Soekarno, itupun hanya untuk satu sisi saja. Sebab di ruas jalan utama tersebut memang belum dilengkapi dengan trotoar.
Terkait dengan usulan tersebut, Komisi C prinsipnya setuju. Bagaimanapun pintu masuk kota perlu ditata dengan baik. Selain itu, pelebaran jalan dan pembangunan trotoar, serta pagar tersebut juga demi keamanan dan kenyamanan pengguna jalan, baik pengendara roda 2 dan 4 maupun pejalan kaki.
“Kita prinsipnya mendukung usulan tersebut, sebab ruas jalan Ir Soekarno hingga Patimura memang kurang lebar. Harusnya memang 3 lajur agar laju kendaraan yang naik bisa lebih cepat lagi,” tegas Ketua Komisi C Didik Mahmud.
Tak hanya itu, anggota Komisi C lainnya Dedi Alwani meminta agar di sepanjang jalan tersebut dipercantik dengan tanaman bunga. Sebagai kota penghasil bunga, wajah kota Batu harus dihias sedemikian rupa dengan berbagai tanaman bunga.
“Masak kita kalah dengan daerah lain yang bukan penghasil bunga. Seluruh pinggir jalan harus dipercantik dengan taman bunga atau bunga dalam pot, sehingga wajah kota ini menjadi indah dan sekaligus menunjukkan kalau kota Batu memang penghasil bunga,” tukas politisi Partai Demokrat tersebut.
Jalan Utama Kota Batu yang sampai saat ini belum tertata baik memang jalan Ir Soekarno dan Moh Hatta. Di jalan utama tersebut hingga saat ini belum dilengkapi sarana pedestrian. Bahkan di sana-sini masih ada tumpukan bongkaran dan sampah, serta dibeberapa titik belum dilengkapi saluran drainase. Kedua ruas jalan tersebut adalah jalan provinsi, sehingga untuk penataannya harus dikoordinasikan dengan pihak Pemprov Jatim. [sup]

Keterangan Foto : Kadis Pengairan dan Bina Marga menunjukkan rencana pelebaran jalan, pembangunan trotoar dan pagar di tebing jalan Patimur yang sangat tinggi kepada Komisi C DPRD Kota Batu karena membahayakan pengendara dan pejalan kaki.(supriyanto/bhirawa)

Tags: