Aktivis Mahasiswa Tuntut Semen Rembang Beroperasi

JPMN menggelar aksi di depan Istana Negara menuntut agar pemerintah pusat mendukung dan segera meresmikan beroperasinya pabrik semen di Remban.

(Semen Asing Berdiri di Pati)
Surabaya, Bhirawa.
Mahasiswa yang tergabung dalam Jaringan Pemuda dan Mahasiswa Nusantara (JPMN) menuntut pemerintah pusat supaya segera meresmikan beroperasinya pabrik semen di Rembang milik PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Mereka mengingatkan adanya fakta bahwa pabrik semen asing milik Heidelberg pada tahun ini bakal membangun pabriknya di Pati. “Aksi menolak beroperasinya pabrik semen di Rembang  terus dilakukan oleh sekelompok orang tertentu. Padahal Gubernur Jawa Tengah telah mengeluarkan izin lingkungan pada pertengahan Februari 2017,  setelah PT Semen Indonesia melengkapi berbagai kelengkapan Amdal sesuai keputusan MA,” ungkap Ketua JPMN, Ahmad Fikri, dalam rilisnya yang diterima Bhirawa, Selasa (21/3) kemarin.
Ahmad menambahkan, segera beroperasinya pabrik semen di Rembang menjadi sangat penting mengingat tak ada lagi dampak negatif terhadap lingkungan seperti dikhawatirkan pihak tertentu. “Upaya demo menolak semen Rembang yang dilakukan pihak tertentu sangat tercium aroma politis,  mengingat argumen yang mereka jadikan pembenar sudah tak lagi memiliki dasar yang kuat,” ujarnya.
Sementara ada empat alasan sehingga pemerintah pusat harus memberi dukungan. Pertama, keberadaan pabrik semen Rembang bakal memicu bergulirnya perekonomian masyarakat di lingkungan sekitar pabrik.
Kedua, pemerintahan Presiden Jokowi sedang fokus membangun infrastruktur yang memerlukan semen. Ketiga, PT Semen Indonesia yang merupakan perusahaan milik negara atau BUMN, telah menanam investasi sekitar Rp 4,9 triliun.
“Jika pabrik semen Rembang  dengan kapasitas 3 ton per tahun ini gagal beroperasi, tentu bakal mencoreng iklim investasi di Indonesia. Investor asing tentu bakal takut karena pemerintah Indonesia terbukti tak mampu melindungi aset milik perusahaannya sendiri,” jelas Ahmad.
Keempat,  PT Semen Indonesia (Persero) Tbk yang merupakan perusahaan BUMN harus didukung semua pihak agar sanggup bersaing dengan perusahaan-perusahaan semen asing yang mulai ekspansi di Pulau Jawa.
“Kita tak boleh tutup mata dengan adanya fakta bakal berdirinya pabrik semen milik Heidelberg di Kabupaten Pati, tetangga Rembang,” katanya. [riq]

Tags: