Apresiasi Seni Bulan Bahasa dan Sastra, Gambaran Ragam Budaya di Kota Probolinggo

Penampilan kelompok seni Teater Gembok dalam bulan seni dan santra. [wiwit agus pribadi]

Probolinggo, Bhirawa
Dalam rangka menyemarakkan Bulan Bahasa dan Sastra pada Bulan Oktober, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Probolinggo menggelar kegiatan apresiasi seni di Gedung Kesenian, Sabtu (8/10) malam.
Apresiasi seni digelar bertujuan mendukung Pemkot Probolinggo dalam ajang kompetisi dunia We Love Cities yang menggambarkan ragam budaya, diantaranya seni sastra. Selain itu untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas seni sebagai potensi budaya lokal.
Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wawan Soegyantono,
Menurut Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wawan Soegyantono, Apresiasi Seni untuk mengenalkan adanya Bulan Bahasa dan Sastra Indonesia kepada masyarakat, memelihara semangat dan meningkatkan peran serta masyarakat, pelaku seni dan kelompok seni dalam mengembangkan seni bahasa dan sastra. Sekaligus sebagai penggerak dan pendorong kemajuan budaya yang akan menghasilkan kemampuan kreatif bagi pelaku seni.
Apresiasi seni yang melibatkan generasi muda itu mendapatkan apresiasi dari Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin. Memberikan apresiasi karya dan prestasi yang membanggakan bagi kemajuan kebudayaan di Kota Probolinggo.
“Semoga Apresisi Seni ini dapat memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat dan pembangunan Kota Probolinggo yang berkelanjutan,” tutur wali kota dalam sambutannya.
Wali kota menambahkan, melalui segudang prestasi yang ditorehkan semakin menunjukkan Kota Probolinggo memiliki generasi muda dengan potensi yang luar biasa dan terbaik. Mendorong dan mensupport segala kegiatan yang positif, agar memberikan ruang yang seluas-luasnya bagi anak-anak muda di Kota Probolinggo.
Wali Kota Habib Hadi berharap, Apresiasi Seni ini mampu meningkatkan persentasi pengembangan obyek tradisi budaya yaitu bahasa. Mampu menjaga kuantitas dan kualitas karya seni daerah yang dapat digunakan sebagai ciri khas daerah. Meningkatkan sinergitas pada pemangku budaya antara pemerintah dengan masyarakat dalam mewujudkan ketahanan budaya daerah secara berkelanjutan.
“Kegiatan seni menjadi sesuatu yang harus kita lestarikan. Kita harus mempertahankan budaya-budaya, jangan sampai pupus akibat perkembangan zaman. Melalui teknologi media sosial bisa digunakan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya melestarikan budaya,” bebernya.
Orang nomor satu di Kota Mangga ini terus mengingatkan kampanye We Love Cities. Dan berharap masyarakat terus memberikan dukungan dengan menunjukkan rasa cintanya pada Kota Probolinggo.
“Semoga semuanya ikut bergerak karena tidak ada istilah terlambat. Selagi ada kesempatan hingga 31 Oktober, agar masyarakat kompak mendukung dan memberikan saran serta masukan bagi Kota Probolinggo. In Sya Allah bisa meraih yang tertinggi,” kata Wali Kota Habib Hadi.
Wali Kota Habib Hadi juga menyerahkan piagam penghargaan Pekan Cipta Seni Provinsi Jawa Timur Tahun 2022 kepada Zaskia Octaviani Fitriani (SMPN 5) yang berhasil meraih juara I lomba cipta seni dan baca puisi usia 13 – 15 tahun; Kepala SMPN 3 sebagai juara harapan II lomba seni tari tradisi kategori usia 13 – 15 tahun: Kepala MI Muhammadiyah 1 sebagai juara I lomba seni alternatif dan juara II lomba paduan suara kategori usia 7 – 12 tahun; dan Akramuna Izma Abidah Afab (MI Muhammadiyah 1) sebagai dirigen terbaik lomba seni paduan suara kategori usia 7 – 12 tahun.
Di penghujung acara, penonton disuguhkan penampilan kelompok seni Teater Gembok yang berjudul Jerantal dan kelompok Ekstreap SMAN 4 Probolinggo dengan judul Ande – ande Lumut, serta penampilan puisi dan mendongeng. Hadir dalam kegiatan ini Sekda Kota Drg Ninik ira Wibawati, sejumlah kepala perangkat daerah di lingkungan Pemkot dan Dewan Kesenian setempat. [wap.fen]

Tags: