Balihonya Dirusak Meski Pilbup Jember Belum Dimulai, Gus Fawait: Sholawatin Aja

Jember, Bhirawa
Suasana politik di Kabupaten Jember mulai memanas. Seiring banyak ditemukannya aksi perusakan baliho milik salah satu calon Bupati Jember Gus Fawait-Anang Hermansyah. Kejadian tersebut menimbulkan kekhawatiran akan potensi konflik jelang Pemilihan Bupati 2024.

Hal itu disampaikan Rio Christiawan selaku Ketua DPC Garuda Jember, Sabtu (30/3). Sebagai pratai pengusung pasangan Gus Fawait-Anang Hermansyah di Pilbup Jember, pihaknya mengecam tindakan tersebut sebagai upaya mengganggu ketertiban dan proses demokrasi.

“Kami mengutuk keras atas perusakan baliho Gus Fawait dan Mas Anang Hermansyah, karena itu sudah bentuk pelanggaran kriminal,” katanya pada Bhirawa.

Rio melanjutkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan DPP untuk melaporkan hal tersebut ke Mabes Polri. “Karena kami ini anggota Koalisi Indonesia Maju yang mendukung Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 dan menang,” ungkapnya.

Hal itu dilakukannya sebagai bentuk keseriusannya dalam menanggapi atas adanya perusakan baliho calon yang didukungnya pada Pilbup Jember dirusak. “Kami tidak main-main dan akan menseriusi ini. Karena siapapun perusaknya akan kami laporkan. Terlebih kalau melibatkan petahana dengan ornamen-ornamennya,” jelasnya.

Harusnya, lanjut Rio, mereka fokus bekerja untuk pembangunan dan melayani masyarakat. “Kalau itu terjadi, lihat saja nanti. Ini bukan ancaman tapi ini bentuk sikap serius kami ketika ada pengerusakan atribut yang kami pasang terkait dengan pencalonan Gus Fawait dan Mas Anang Hermansyah,” tegasnya.

“Intinya kerja saja sesuai tupoksi, jangan korupsi, layanilah masyarakat dengan baik dan serap anggaran sebesar-besarnya untuk pembangunan, tidak usah ngurusi partai kami. Kami punya otoritas sebagai peserta Pemilu kemarin yang diakui negara,” pungkasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Gus Fawait mengaku telah mendapatkan laporan berupa foto-foto atas perusakan atributnya berupa baliho di beberapa wilayah banyak dirusak.

“Bagi saya, di bulan suci Ramadan ini tentu Allah yang agung, bulan yang penuh rahmat dan ampunan maka saya atas nama pribadi tentu saya maafkan,” katanya kepada Bhirawa.

Bahkan, Gus Fawait yang juga Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jatim ini meminta maaf kalau seandainya balihonya kurang bagus. “Saya atas nama pribadi minta maaf kalau bannernya kurang bagus sehingga tidak enak untuk dipandang, atau fotonya kurang ganteng mohon maaf kalau posenya kurang berkenan saya mohon maaf,” ucap Presiden Laskar Sholawat Nusantara (LSN) ini.

Pihaknya pun telah menyampaikan ke seluruh anggota LSN dimanapun berada. Di Kecamatan, di Desa, di Kota yang mungkin tahu akan adanya perusakan, baik disengaja ataupun tidak disengaja untuk tetap jaga diri, jaga kondusifitas karena ini bulan suci Ramadan.

“Sesuai slogan kita, diejek, difitnah, sholawatin saja,” pesan Gus Fawait. Ia juga mengimbau kepada seluruh seluruh anggota LSN untuk tetap tenang. [geh,efi.hel]

Tags: