Uays Hasyim
Mengikuti kegiatan Pramuka tak sekadar hanya latihan berorganisasi saja. Lihat saja yang baru dilakukan oleh Gugus depan 02.081 dan 02.082 , pangkalan SMKN 2 Buduran, Kabupaten Sidoarjo, belum lama ini.
Selama dua hari di Obis Camp Trawas,Mojokerto, Gugus depan ini, selain melakukan musyawarah Ambalan Teuku Umar dan Cut Nyak Dhien, dengan agenda pemilihan Pradana Putra dan Putri, anggota gugus depan ini, juga berlatih ketrampilan, bagaimana caranya membuat kerajinan batik berpola ecoprint yang lagi ngetrend saat ini.
Menurut pembina satuan yang dikomandani oleh Kak Uays Hasyim ini , harapannya nanti jenis kerajinan yang dibuat itu, akan bisa menjadi produk unggulan dari Gugus Depan yang dikenal dengan Smenda Scout Lios Campus tersebut.
“Tak kalah pentingnya, semoga bisa bermanfaat secara pribadi bagi masing-masing anggota Gugus Depan ini. Siapa tahu kedepan bisa dikembangkan sebagai kegiatan wirausaha bagi mereka,” ujar Kak Hasyim, yang juga seorang PNS di Kabupaten Sidoarjo itu.
Para peserta Sout Company ini, kata Kak Uays Hasyim, nampak senang dan tertarik, karena proses pembuatan batik dengan konsep ecoprint ini memang unik dan menarik. “Mereka baru tahu, ternyata ada cara lain lagi membuat batik dengan cara ini,” kata Uays, yang tahun 2023 ini bari saja menyabet the silver winner the best association public relation – Jatim Public Relation Award 2023 ini.
Para peserta Scout Company ini, diajari langsung oleh Direktur Rahayu Art Candi, Rosy Utari Rahayu dan timnya. Batik ecoprint yang dibuat dijadikan tote bag atau tas jinjing, yang berbentuk kotak terbuka, dengan dua tali pegangan pada bagian atas. “Ikut Pramuka, tidak hanya punya ilmu untuk berorganisasi saja, tapi banyak. Ini salah satu contohnya,” kata mantan anggota Paskibraka Kabupaten Sidoarjo itu. [kus]
