Berebut Posisi di Lelang Jabatan Pemprov Jatim

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim Indah Wahyuni

PNS Pemkab/Pemkot hingga Perguruan Tinggi Bisa Mendaftar
Pemprov Jatim, Bhirawa
Pengisian jabatan pimpinan tinggi (JPT) Pratama kembali digulirkan Pemprov Jatim melalui seleksi terbuka. Menariknya, dalam seleksi terbuka kali ini pemprov memberi kesempatan tidak hanya bagi PNS di lingkungan Pemprov Jatim, melainkan juga PNS dari pemkab/pemkot serta perguruan tinggi.
Sebanyak tujuh jabatan setingkat eselon II yang siap diperebutkan. Yaitu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan, Kepala Dinas Perkebunan, Dirut RS Jiwa Menur serta Wadir Penunjang Medik RSUD dr Soetomo.
Tahapan seleksi dimulai dari pendaftaran pada 27 September hingga pengumuman tiga besar yang dijadwalkan pada 14 Oktober mendatang. Bagi pendaftar yang akan mengikuti lelang tersebut, setidaknya harus melalui tiga kali tahapan seleksi. Antara lain seleksi administrasi, seleksi kompetensi manajerial dan wawancara penulisan makalah serta seleksi kompetensi bidang.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim Indah Wahyuni menjelaskan, seleksi ini seiring adanya kekosongan karena purna tugas dan rotasi-mutasi. Dalam seleksi ini, Pemprov akan mengedepankan penerapan sistem merit.
Sehingga, seluruh PNS baik di lingkungan Pemprov Jatim, pemkab/ pemkot, dan perguruan tinggi se-Jatim bisa ikut mendaftar. Karena yang diukur adalah profesionalitas, integritas dan kompetensi manajerial. Kecuali untuk jabatan di instansi rumah sakit, terdapat persyaratan khusus yang harus dipenuhi pendaftar.
“Semua dibuka untuk PNS Pemprov, Pemkab atau PT. Tidak ada istilan PNS dari Pemprov yang lebih diutamakan dan PNS dari instansi lain dikesampingkan,” tutur perempuan yang akrab disapa Yuyun tersebut.
Kriteria PNS yang dapat mengikuti lelang jabatan eselon II.b memiliki pangkat minimal Pembina (IV/a) dan memiliki pangkat minimal Pembina Tk.I (IV/b) bagi pelamar pada eelon II.a. Sementara kualifikasi jabatannya minimal pernah menduduki jabatan administrator setingkat eselon III.b paling singkat 3 tahun untuk Eselon II.b atau pernah menduduki Jabatan Administrator minimal (Eselon III.a) paling singkat 2 tahun untuk eselon II.a.
Sementara persyaratan khusus untuk jabatan wadir dan direktur rumah sakit antara lain, memiliki pendidikan dokter atau dokter gigi dan diutamakan bagi kualifikasi pendidikan S2 bidang kesehatan. Selain itu, bagi Dirut RS Jiwa Menur diutamakan memiliki kualifikasi pendidikan Magister Administrasi Rumah Sakit (MARS).
“Bagi PNS yang sebelumnya sudah mengikuti seleksi terbuka tidak perlu mengikuti asesmen lagi. Karena nilannya masih dapat digunakan selama tiga tahun. Jadi tinggal melengkapi syarat administrasi dan jika dinyatakan lolos membuat makalah baru sesuai jabatan yang dituju dan mengikuti seleksi wawancara,” tutur Yuyun.
Disinggung terkait pengisian jabatan Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekdaprov yang masih kosong, Yuyun mengakui pengisianya akan lebih baik dengan mekanisme rotasi- mutasi. Sebab Gubernur Khofifah Indar Parawansa, kata Yuyun, telah menekankan tugas asisten layaknya menteri koordinator. Karena itu, kurang tepat jika dilakukan open bidding dari eselon tiga.
“Asisten ini kan disiapkan jadi koordinator OPD. Jadi nanti asisten bisa diikutkan rotasi-mutasinya secara bersamaan dengan pelantikan hasil seleksi terbuka,” tutur Yuyun.
Dengan dibukanya kesempatan open bidding kali ini tidak serta merta menarik para pejabat eselon tiga yang telah lolos asesmen pada seleksi terbuka Agustus lalu. Danu Ardhiarso misalnya, Kabag Humas dan Media Biro Administrasi Pimpinan Setdaprov Jatim ini memilih absen dalam persaingan menuju jabatan eselon II.
Menurutnya, seleksi terbuka gelombang pertama sudah cukup menjadi pengalaman untuk mengukur dirinya sehingga dinyatakan tidak lolos. “Kalau kemarin belum lolos masak harus dikejar terus. Saya tahu diri lah,” tutur Danu.
Hal berbeda diungkapkan Pulung Chausar, Kabag Protokol Biro Administrasi Pimpinan ini tak ingin menyerah dalam sekali proses yang sudah dia jalani. Menurutnya, selama memenuhi syarat kenapa tidak untuk terus mencoba kesempatan yang ada.
“Bukannya anak muda memang dikenal tidak mudah menyerah dan penuh semangat. Mungkin kemarin belum dikasih kesempatan, mungkin Allah masih merencanakan waktu dan hal baik untuk saya. Jadi, mungkin Allah masih menunggu ikhtiar saya yang lebih keras lagi, karena ini amanah yang besar,” pungkas Pulung. [tam]

Tags: