Bupati Sidoarjo Beri Apresiasi SMK Krian 2

Kepala SMK Krian 2, Indra Wahyu Suliswanto MPd memberikan penjelasan ke Bupati Ahmad Muhdlor terkait hasil karya siswa. [ahmad suprayogi]

Sidoarjo, Bhirawa
Bupati Sidoarjo memberikan apresiasi pada pengelolaan SMK Krian 2 Sidoarjo yang dinilainya sangat baik. Prestasinya bagus dan 60% siswanya kelas XII sudah diterima bekerja di industri, sebelum dinyatakan lulus. Selain itu juga sudah melakukan kerjasama dengan 480 industri, yang diperkuat dengan teken MoU.
Apresiasi ini diungkapkan Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor SIP saat membuka Job Matching dan Penyuluhan Bimbingan Jabatan di SMK Krian 2 Sidoarjo.
Menurut Bupati Muhdlor yang didampingi Kepala Disnaker Ainun Amalia SSos dan Kepala SMK Krian 2 Indra Wahyu Suliswanto MPd, Selasa (11/10) kemarin, sekolah swasta yang sudah beprestasi seperti ini sangat luar biasa. Karena untuk mencapai tingkatan ini tidak mudah atau sangat sulit. Diantaranya, pernah meraih Juara II BKK SMK se Jawa Timur, ini suatu prestasi yang sangat sulit diraih di Kabupaten di Sidoarjo
Bupati menjelaskan, kalau pemerintah terus memberikan supporting terhadap SMK, karena untuk mengurangi pengangguran. Angka pengangguran di Sidoarjo dari lulusan SMK tahun 2020 mencapai 14,88%, tahun 2022 ini sudah turun signifikan hingga mencapai angka 10,09%.
“Penurunan yang sangat bagus, sehingga pemerintah terus melakukan supporting untuk Program – program BKK (Bursa Kerja Khusus) ini,” katanya.
Bupati Muhdlo juga memaparkan, Tahun 2021 jumlah BKK SMK sebanyak 12 lembaga pendidikan, sekarang sudah mencapai sekitar 70 lembaga pendidikan, artinya sudah hampir seluruh SMK yang ada di Sidoarjo telah membentuk BKK, dengan tujuan angka pengangguran 10,9% ini agar terus diturunkan kalau bisa sekitar 8%. Inilah bentuk supporting pemerintah agar para siswa, khususnya SMK di Sidoarjo ini bisa siap kerja sesuai dengan kompetensinya.
Kepala Disnaker Sidoarjo Ainun Amalia menegaskan kalau program Job Matching dan Penyuluhan Bimbingan Jabatan ini merupakan bentuk sinergi untuk mengurangi angka pengangguran. “Yakni sinergi antara pemerintah, industri dan lembaga pendidikan. Program seperti ini sudah berjalan beberapa tahun, dan hasilnya sangat efektif sekali untuk mengurangi angka pengangguran,” tambahnya.
Sebelumnya, Kepala SMK Krian 2 Sidoarjo, Indra Wahyu Suliswanto menambahkan, Job Matching dan Penyuluhan Bimbingan Jabatan ini diikuti sekitar 18 industri mitra sekolah kami. Dan para siswa juga menggelar hasil karyanya, yakni gelar Bazar Kewirausahaan. Mulai dari jenis makanan ringan, sampai karya siswa yang berupa aksesoris kendaraan/sepeda motor dan souvernir kaos dan yang lainnya.
“Kami yang sudah melakukan kerjasama dengan 480 industri ini, sudah menerapkan kurikulum industri, guru – gurunya juga sebagian ada yang dari industri. Sehingga siswanya juga banyak yang diterima kerja di Industri,” ujarnya. [ach.fen]

Tags: