Bupati Sidoarjo Jadi Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah

Operasi Pasar telah dilakukan Disperindag Sidoarjo untuk menstabilkan inflasi yang diakibatkan kenaikan harga beras. [alikus/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Masalah inflasi rupanya ternyata tak main-main. Dengan keluarnya Permendagri Nomor 505.05.8135 tahun 2017 tentang perubahan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), Bupati di seluruh Indonesia termasuk Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah yang sebelumnya hanya sebagai Pengarah TPID, kini berubah menjadi Ketua TPID.
Kepala Bagian Perekonomian Kab Sidoarjo, Drs Syamsu Rizal, menyampaikan perubahan TPID itu juga pada OPD yang menjadi anggota TPID. Di Kab Sidoarjo bila sebelumnya ada 19 OPD yang jadi TPID, dengan perubahan itu ada empat OPD baru yang masuk menjadi anggota TPID. Yakni Dinas Perhubungan, Dinas PUPR, Dinas Perumahan Permukiman dan Diskominfo.
Menurut Syamsu, empat OPD anggota baru TPID Sidoarjo itu sudah disurati. Dan sudah ditetapkan dalam Surat Keputusan (SK).
”Dengan perubahan anggota TPID itu karena saat ini timbulnya inflasi telah bermacam-macam bentuk. Sehingga perlu dukungan dari OPD terkait, agar inflasi kondisinya stabil, tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah,” kata Syamsu.
Adanya inflasi itu sebenarnya juga perlu, sebab kalau tak ada inflasi pertumbuhan ekonomi tidak bagus, tapi harus distabilkan, agar tidak sampai terlalu memberatkan ekonomi masyarakat.
Syamsu juga menjelaskan, kini sejumlah OPD terkait di Kab Sidoarjo telah melakukan tugasnya untuk menstabilkan kenaikan inflasi yang diakibatkan karena kenaikan harga beras. Seperti yang dilakukan Disperindag Sidoarjo yang melakukan Operasi Pasar (OP) beras di sejumlah pasar. Agar beras dengan harga yang normal bisa terbeli oleh masyarakat. Sehingga tak sampai memberatkan ekonomi masyarakat Sidoarjo. [kus]

Tags: