Cabdin Provinsi Jatim Wilayah Sumenep Santuni Ratusan Anak Yatim

Kepala Cabdin Provinsi Jatim Wilayah Sumenep, Syamsul Arifin.

Sumenep, Bhirawa
Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah Kabupaten Sumenep menggelar santunan terhadap ratusan anak yatim piatu dan kaum dhuafa. Santunan diberikan kepada anak yatim piatu dan kaum dhuafa di lingkungan SMK, SMA dan SLB Negeri serta masyarakat umum.
Menurut Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah Kabupaten Sumenep, Syamsul Arifin, santunan anak yatim dan kaum dhuafa itu dilaksanakan hasil kerjasama antara Cabang Disdik dan Darma Wanita Persatuan di lingkungan Cabang Disdik Provinsi Jawa Timur wilayah Kabupaten Sumenep. Jumlah anak yatim dan kaum dhuafa sebanyak 350 orang. Mereka mendapatkan santunan berupa uang dan Sembako.
“Hari ini kami menggelar santunan anak yatim dan kaum dhuafa. Untuk siswa yang kurang mampu mendapatkan uang sebesar Rp200 ribu per penerima, dan untuk sembako kami serahkan kepada kaum dhuafa di lingkungan terdekat Kantor Cabang Disdik Provinsi Jawa Timur wilayah Sumenep,” kata Syamsul Arifin, Senin (26/4).
Syamsul menjelaskan, dana untuk santunan itu merupakan hasil dari donasi para ASN di lingkungan SMA SMK dan SLB negeri termasuk para ASN yang ada di lingkungan Kantor Cabang Disdik. Total dana yang terkumpul sebesar Rp73 juta, sebagian dana diberikan kepada Baznas sesuai arahan Gubernur Jawa Timur, Khafifah Indar Parawansa sebesar Rp29 juta dan sebagian dikelola sendiri Cabang Disdik Wilayah Sumenep.
“Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Surat edaran Gubernur Jawa Timur agar setiap cabang Dina mengumpulkan dana yang nantinya akan digunakan untuk berinfak bagi kaum kurang mampu. Ini salah satu bentuk kepedulian kami terhadap antar sesama, utamanya menjelang lebaran ini, semuanya membutuhkan uang tambahan. Makanya kami hadir di tengah – tengah kondisi masyarakat yang seperti sekarang ini, ikut berbagi rasa guna mengurangi beban mereka,” ucapnya.
Syamsul juga menerangkan, surat edaran tentang pengumpulan dana yang kemudian diberikan kepada anak yatim dan kaum dhuafa itu salah satu bentuk bimbingan bagi para ASN agar tetap mengeluarkan zakat 2,5% dari penghasilan pokoknya. ”Jadi kami dituntut agar tetap bisa mengeluarkan zakat harta dari penghasilan kita. Kegiatan ini diharapkan bisa mengurangi beban mereka yang secara ekonomi masih butuh bantuan,” katanya.
Selain dana yang dihimpun dari para ASN juga ada sumbangan suka rela dari ibu-ibu kepala sekolah yang tergabung dalam Darma Wanita Persatuan. Dana yang terkumpul itu dibelikan Sembako. Total Sembako yang disebar sebanyak 70 bungkus.
“Pembagian Sembako itu kami utamanya bagi masyarakat yang ada dilingkungan Cabang Disdik. Secara simbolis kami gelar Santunan di halaman Kantor Cabang Disdik. Selebihnya kami sebar disejumlah titik,” tegasnya. [sul.fen]

Tags: