Cegah Penularan Covid-19, Dindik Jatim Gelar Rapid Test Massal

Jajaran staf dan karyawan Dindik Jatim ikuti rapid test massal.

Dindik Jatim, Bhirawa
Ratusan staf dan karyawan Dinas Pendidikan Jawa Timur mengikuti rapid test massal kerjasama Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim dengan Tim Rumpun Gugus Tugas Pemprov Jatim, di Jl Gentengkali 33, Selasa (30/6) kemarin.
Kepala Dindik Jatim, Wahid Wahyudi mengungkapkan, setidaknya ada 31 ribu lebih staf dan karyawan Dindik Jatim yang wajib mengikuti rapid test. Karenanya kegiatan ini akan dilakukan secara bergiliran selama tiga hari ini.
“Mulai hari ini selama tiga hari Tim Pemprov Jatim melakukan rapid test di lingkungan Dindik Jatim. Selama ini kami juga menyarankan agar karyawan Dindik Jatim selalu menjaga kebugaran tubuh,” ujar Wahid.
Jika mendapat tugas luar daerah yang dikategorikan rawan sebaran Covid 19, kata Wahid, staf dan karyawan Dindik Jatim diminta untuk melakukan rapid test secara mandiri. Jadi tak harus menunggu dari petugas. Tapi secara mandiri juga bisa dilakukan rapid test secara rutin.
Apabila ada yang reaktif, kata Wahid, pihaknya akan meminta untuk dilakukan tes swab kepada yang bersangkutan dan melakukan isolasi mandiri. Selain rapid test, setiap hari Dindik Jatim juga melakukan penyemprotan desinfektan.
Sementara itu, kesan pertama mengikuti rapid test diutarakan Humas Dindik Jatim, Fatih Nasrulloh. Sebab, di awal ia sempat merasa khawatir jika hasil menunjukkan reaktif.
“Alhamdulillah hasilnya non reaktif,” kata dia.
Hasil non reaktif ini tak luput dari gaya hidup Fatih yang tetap menjaga kebugaran di masa pandemi. Yakni bersepeda selama 1 jam hingga 2 jam untuk menjaga stamina. Selain itu yang tak kalah penting tetap berpikir positif dan menjalani hidup normal dengan protokol kesehatan.
Dari hasil rapid test ini, setidaknya ada enam karyawan Dindik Jatim yang dianyatakan reaktif. Sehingga mereka diminta untuk isolasi mandiri. [ina]

Tags: