Cerita Mahasiswa Asal Aceh yang jadi Imam Masjid Ar Fachruddin UMM

Mahasiswa PAI UMM, Fauzan Al Ziaulhaq menjadi takmir dan imam Masjid Ar Fachrudiin UMM yang berasal dari Aceh.

Sedih Puasa Jauh dari Keluarga, Rindu Hilang karena Banyak Teman Seperjuangan

Kota Malang, Bhirawa
Bulan Suci Ramadan memiliki kisah istimewa bagi siapa saja, tak terkecuali Fauzan Al Ziaulhaq seorang takmir dan imam masjid AR Fachruddin Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Meski tak bisa menikmati puasa bersama keluarga, tetapi tetap merasakan istimewa saat bersama teman-temanya.

Mahasiswa Pendidikan Agama Islam (PAI) UMM yang kerap disapa Fauzan ini menceritakan, bulan Ramadhan menghadirkan banyak cerita menarik. Mulai dari yang sedih hingga membahagiakan.

Sedihnya, kata dia saat momen puasa pertama, tidak bisa sahur dan berbuka bersama keluarga. “Rumah saya memang jauh dan berbeda pulau,” ujar pria yang telah menjadi takmir sejak tahun 2021 tersebut.

Meski merasa sedih, namun mahasiswa asal Aceh ini mengaku hal itu tidak berlangsung lama. Kehadiran teman-teman sesama takmir dan imam dapat menambal rindunya. Apalagi teman-teman takmirnya juga sepenanggungan karena berasal dari berbagai daerah yang berbeda dari seluruh Indonesia. Ada yang berasal dari Lombok, Sumbawa, Padang, dan Bima.

Menjadi takmir merupakan hal yang sejak lama telah ia idam-idamkan. Selain dapat mengamalkan ilmu yang di dapat dari pondok pesantren, menjadi takmir memberikan peran yang cukup penting baginya untuk turut serta menjaga kebersihan, keamanan, kemakmuran masjid serta kenyamanan orang-orang yang beribadah.

“Pengalaman yang paling berkesan adalah ketika saya ditunjuk untuk menjadi imam sholat Idul Fitri di UMM 2023 lalu. Rasanya deg-degan tapi membanggakan. Alhamdulillah saat itu berjalan dengan lancar,” ujarnya.

Berawal dari keinginan untuk mendapatkan lingkungan sekitar yang baik, Fauzan mengaku banyak kebermanfaatan lain yang peroleh saat menjadi takmir masjid. Diantaranya adalah tempat tinggal yang nyaman, beasiswa dari Masiid AR Fachruddin serta teman-teman positif yang saling mendukung dalam kebaikan.

“Kebetulan para takmir UMM juga dapat fasilitas seperti tempat tinggal bagi setiap pengurus dan beasiswa dari Badan Pemakmuran Masjid (BPM) AR Fachruddin. Karena saya juga lulusan pondok, dengan menjadi takmir ini saya dapat menjaga hafalan yang sudah saya miliki,” tuturnya.

Ia mengajak para anak muda lain khususnya teman-teman mahasiswa untuk tak segan-segan memakmurkan masjid. Menurut dia akan ada banyak keberkahan dan kebaikan yang di dapat. Tidak hanya pahala, tapi juga circle yang baik, kajian-kajian menarik, dan lainnya.

“Khusus untuk mahasiswa UMM yang ingin menjadi takmir, dapat terus memantau akun media sosial Masjid AR Fachruddin @umm.masjidarfachruddin. Calon takmir tidak harus memiliki hafalan yang banyak, asal istiqomah untuk melanjutkan tambahan hafalannya. Dengan menjadi takmir kita berkesempatan menjadi imam sholat lima waktu, imam sholat terawih, mengurus kajian-kajian jelang berbuka, kajian subuh dan segala kegiatan yang bersangkutan dengan masjid,” pungkasnya bahagia. [M Taufik]

Tags: