Densus 88 Tangkap Tiga Terduga Teroris di Kota Probolinggo

Polisi mengamankan dokumen saat penggeledahan.

Kota Probolinggo, Bhirawa
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri bersama jajaran Polresta Probolinggo menggerebek Perumahan Sumbertaman, blok BB no. 09, jala Taman Tirta 4, RT.. 04/RW.08, Kota Probolinggo, Rabu 16/5 malam. Hasilnya, polisi menangkap tiga terduga teroris tanpa perlawanan.
Awalnya, tim menggeledah satu rumah bercat hijau dan mengamankan satu orang. Tim lalu meluncur ke mushala di kompleks perumahan sehingga membawa dua orang terduga teroris lainnya. “Ketiga terduga teroris diperiksa di Mapolresta Probolinggo. Mereka adalah F, F dan H. Mereka bertiga kemungkinan ada kaitannya dengan teror bom Surabaya,” hal ini diungkapkan Kapolresta AKBP Alfian Nurrizal, Kamis 17/5 dini hari.
Pasa saat penggerebekan tersebut, warga setempat diminta polisi untuk tetap berada di dalam rumah. Para wartawan pun dilarang mendekat untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk. Penggerebekan diikuti 35 personil Densus 88 Antiteror dan 65 personil dari Mapolresta Probolinggo.
Alfian menambahkan, tim gabungan mengamankan beberapa barang bukti di antaranya, senapan angin, satu buah busur panah, satu buah golok dan rakitan elektronik. “Saat ditangkap mereka tidak melakukan perlawanaan. Petugas juga tidak menemukan bahan peledak di rumah dan musalla eksklusif. Ya, musalla eksklusif itu didatangi orang-orang tertentu saja,” papar AKBP Alfian.
Ketiga orang terduga teroris tersebut sesuai pengakuan para tetangnya yang dibawa petugas tertutup dan jarang bergaul dengan masyarakat. Tetangga juga tidak tahu apa pekerjaan mereka, ketiga baru berada di perumahan tersebut selama 5 bulan, ungkap Kapolresta.
Tiga orang terduga teroris ditahan Densus 88 Antiteror dalam penggerebekan di sebuah rumah dan tempat pengajian di Kota Probolinggo. Dalam penggerebekan itu, polisi menyita tak hanya senapan angin, tetapi juga busur panah hingga senjata tajam golok. Tak hanya itu, beberapa barang bukti lain seperti alat telekomunikasi dan beberapa barang elektronik rakitan juga disita untuk diperiksa lebih lanjut, lanjutnya.
“Semua barang bukti yang berhasil diamankan dari beberapa TKP sudah diamankan oleh tim Densus 88 AT Mabes Polri,” katanya.
Semua tempat penangkapan terhadap tiga terduga teroris ini sudah kami sterilkan. Sedangkan dalam penggerebekan tidak ditemukan alat dan bahan peledak. Setelah satu jam setengah melakukan penggeledahan di dalam rumah, Densus 88 Antiteror membawa terduga teroris ke sebuah musala yang berada di tengah permukiman warga. Musala itu diketahui hanya digunakan oleh kelompok tertentu, tandasnya.
Disinggung mengenai apakah ada hubungannya dengan laki-laki yang membawa pedang di depan mapolres Probolinggo kota beberapa waktu lalu, yang mengaku mau membunuh Polisi, dengan tegas dikatakannya, pihaknya belum tahu, oleh karena itulah ke tiganya saat ini sedang dilakukan penyidikan, sejauh mana mereka itu terlibat hal tersebut, jelas Alfian.
Pria penghuni rumah yang digerebek Densus 88 Antiteror malam ini diketahui tetangganya mengajar di musala yang berada di tengah permukiman. Namun musala itu eksklusif untuk komunitasnya. “Dia ngajar di musala tengah perkampungan, ngajar ngaji komunitasnya,” kata tetangga Sumaji di dekat lokasi rumah yang digerebek itu.
Anak-anak pria yang digerebek itu juga bersekolah di musala itu. Ada pula PAUD dan TK di situ. “Sekolah itu yang mengadakan juga golongannya itu,” tambah Sumaji, yang tinggal 50 meter dari tempat penggrebekan.(Wap)

Tags: