Dinkes Kabupaten Tulungagung Genjot Vaksinasi Covid-19 bagi Lansia

Sebelum disuntik vaksin Covid-19 semua lansia menjalani pemeriksaan tekanan darah.

Tulungagung, Bhirawa
Semakin dekatnya hari lebaran membuat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung semakin intensif melakukan vaksinasi Covid-19 pada warga lanjut usia (lansia). Salah satunya dengan gelaran vaksinasi melalui layanan drive thru di GOR Lembu Peteng Kota Tulungagung, Kamis (29/4).

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Tulungagung, Didik Eka, mengakui pengintensifan vaksinasi untuk lansia tersebut karena semakin mendekati hari lebaran. “Ini untuk mencegah ada kunjungan dari keluarga saat momen silaturahmi Idul Fitri. Saat itu lansia sudah tervaksin dan terlindungi dari virus Covid-19,” ujarnya.

Ia menyebut gelaran drive thru vaksinasi Covid-19 di Tulungagung itu terus mendapat sambutan yang positif dari para lansia. Setelah sebelumnya sempat dilakukan di RS Bayangkara, kini di GOR Lembu Peteng juga tetap di penuhi kendaraan bermotor roda empat dan roda dua. “Hari ini kami menyediakan 200 sampai 300 dosis vaksin. Kalau tidak cukup diambilkan lagi,” paparnya.

Menurut Didik Eka, saat ini warga lansia Tulungagung yang telah divaksin Covid-19 sudah mencapai 8.000 orang. Sementara targetnya sebanyak 70.000 lansia. Dinkes Kabupaten Tulungagung menargetkan vaksinasi terhadap warga lansia dapat rampung pada tahun 2021 ini.

Percepatan vaksinasi dilakukan selain dengan cara drive thru juga dengan melakukan vaksinasi di desa-desa. “Vaksinasi bagi lansia di setiap balai desa terus juga kami lakukan. Sudah ada beberapa kecamatan yang desanya sudah selesai dilakukan vaksinasi dan ini terus dilakukan ke desa-desa di kecamatan lainnya,” paparnya lagi.

Menariknya, penyelenggaraan vaksinasi Covid-19 di GOR Lembu Peteng ini diikuti pula oleh warga lansia yang dibonceng sepeda angin yang dikayuh anaknya. Pria berumur 64 tahun itu bernama Tan Jhoni. Ia mengaku merupakan warga Desa Plandaan Kecamatan Kedungwaru. “Saya diantar Desi anak saya ini,” katanya sembari menunjuk anak perempuannya yang sedang memarkir sepeda anginnya setelah Tan Jhoni disuntik vaksin Covid-19.

Ia mengaku sebenarnya harus melakukan suntik vaksin Covid-19 yang kedua pada tanggal 26 April lalu di RS Bayangkara, tetapi karena datangnya terlambat kemudian menangguhkan penyuntikannya. “Sekarang saya suntik yang kedua di sini (GOR Lembu Peteng). Tidak apa-apa,” ucapnya.

Saat ditanya apakah sempat mengalami KIPI (kejadian ikutan pasca imunisasi), Tan Jhoni menggelengkan kepalanya. “Tidak ada keluhan,” timpalnya kemudian. Data Dinkes Kabupaten Tulungagung menyebutkan sampai saat ini sudah sekitar 60.000 lebih warga Tulungagung divaksin Covid-19. Itu artinya, sudah 10 persen dari target 600.000 warga Tulungagung tervaksinasi Covid-19.[wed]

Tags: