BPBD Jatim fasilitasi pengukuran Indeks Kapasitas/Ketahanan Daerah (IKD) 38 Kabupaten/Kota se-Jatim, Rabu (22/11).
BPBD Jatim kembali menggelar pengukuran Indeks Kapasitas/Ketahanan Daerah (IKD) yang diikuti 38 Kabupaten/Kota se-Jatim. Selama dua hari, yakni Selasa (21/11) hingga Rabu (22/11), kegiatan yang digelar di Hotel Haris Kota Malang ini dibuka Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto.
Hadir dalam acara ini, Sekretaris BPBD Jatim, Andhika N Sudigda, Kabid PK BPBD Jatim, Moch. Chisjqiel, Analisis Kebencanaan Bidang Pencegahan BPBD Jatim, Dadang Iqwandy. Serta Kalaksa BPBD Kabupaten/Kota dan sejumlah pemateri dari BNPB dan fasilitator, baik di tingkat daerah maupun nasional.
Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto menjelaskan, kegiatan pengukuran IKD ini telah menjadi bagian penting bagi sebuah daerah dan bahkan negara. Karena akan menghasilkan potret kekuatan maupun kerentanan daerah terhadap bencana, yang biasa disebut, indeks risiko bencana (IRB).
“Terima kasih untuk teman-teman Kabupaten/Kota yang telah hadir untuk melakukan pengukuran IKD. Semoga capaian IKD Tahun 2023 ini bisa lebih baik dari tahun lalu,” harap Gatot Soebroto.
Saat ini, sambung Gatot, klasifikasi IRB sebuah daerah telah menjadi salah satu variabel acuan yang dipertimbangkan investor untuk menanamkan investasinya di suatu daerah. Lantaran itulah, sejak tahun 2019, Pemprov Jatim telah memasukkan IRB sebagai Indikator Kinerja Utama (IKU) Gubernur Jatim, yang merupakan perwujudan dari visi Nawa Bhakti Satya ke-9; yakni, Jatim Harmoni.
“Pada 2022 lalu, IRB Jawa Timur telah mencapai 108,69 poin atau masuk dalam kategori Sedang. Capaian tersebut menguat dari tahun 2021 yang sebesar 117,26 poin,” pungkasnya.
Sekadar diketahui, pada tahun 2018, berdasar data BNPB, IRB Jawa Timur masih mencapai angka 152,40 yang masih masuk kategori Tinggi. Namun, pada tahun 2019, IRB Jatim mulai menguat dengan poin 137,88 sehingga masuk dalam kategori Sedang.
Selanjutnya, secara berturut-turut IRB Jatim terus menguat setiap tahunnya di kategori Sedang, dengan capaian 126,42 poin pada tahun 2020, 117,26 poin di tahun 2021 dan 108,69 poin pada tahun 2022. [Bed.wwn]
