Forkopimda Lamongan Nyelawat ke Rumah Duka, Keluarga Berharap Jasad Korban KRI Nanggala 402 Ditemukan

Dukungan moril diberikan jajaran Forkopimda Lamongan saat di rumah duka keluarga KLK NAV Edi Siswanto,salah satu anggota TNI-AL yang menjadi korban tenggelamnya KRI Nanggala 402 di perairan Bali.(Alimun Hakim/Bhirawa).

Lamongan,Bhirawa 
Tangis pilu keluarga diiringi doa – doanya terlantunkan bersama seluruh masyarakat ketika mendapatkan informasi bahwa salah satu putera daerah Lamongan KLK NAV Edi Siswanto anggota TNI-AL telah dinyatakankan gugur dalam tugas saat latihan di selat Bali. 

Bersama 52 crew lainya, menyelam dengan kapal KRI Nanggala – 402 sempat kehilangan kontak hingga  akhirnya dinyatakan tenggelam diperairan Bali dengan temuan bukti – bukti otentik. 

Jajaran Forkompinda Lamongan yang mendengar informasi itupun langsung mendatangi atau nyelawat ke kediaman keluarga KLK NAV Edi Siswanto di Dusun Sumelo, Desa Sumberaji, Kecamatan Sukodadi, Kabupaten Lamongan Senin, (26/4) siang. 

Bupati Yuhronur Efendi didampingi Dandim 0812 Letkol Inf Sidik Wiyono dan Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana beserta jajaran lainya memberikan dukungan moril kepada keluarga yn ditinggalkan. 

Saat dirumah duka,Forkopimda disambut oleh istri KLK NAV Edi Siswanto Ny. Nia Sri Ekawati nampak tak kuasa menahan air matanya hingga terus ditenangkan oleh kakak kandung korban Sersan Mayor (Serma) Sukirman.

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi usai nyelawat dan memberikan dukungan moril mengungkapkan,Kami ke sini tadi bersama pak Dandim dan pak Kapolres tentunya ingin memberikan support doa serta dukungan kepada keluarga,” ungkap Yuhronur kepada wartawan di rumah duka.

Selain berbelasungkawa,Yuhronur juga mendengarkan keinginan dari keluarga korban.Pihak keluarga menginginkan atau berharap agar jasad KLK NAV Edi Siswanto segera ditemukan dan dikebumikan di kampung halamannya di Lamongan.

“Kita semua tetap percaya kepada impian keluarga yang berharap korban segera ditemukan karena keluarga dan juga warga ingin sekali bisa melihat jasad korban, misalnya kalau itu bisa diupayakan,” ungkapnya.

Impian keluarga agar bisa melihat jasad crew KRI Nanggala yang tenggelam di perairan Bali, tak hanya datang dari Lamongan saja. Namun seluruh keluarga kru kapal selam juga menginginkan hal yang sama.

“Semua masyarakat se-Indonesia ini juga turut mendoakan yang terbaik bagi semua kru dan mudah-mudahan apa yang telah dilakukan oleh Mas Edi Siswanto ini khususnya beserta seluruh kru KRI Nanggala 402 ini adalah bentuk pengabdian yang sangat luar biasa kepada bangsa kita,” pungkasnya.

Upaya pencarian korban dan pengangkatan KRI Nanggala 402 terus diupayakan hingga sekarang, seluruh lapisan masuarakat Lamongan turut berharap agar mendapat hasil yang terbaik. 

“Upaya pencarian sampai saat ini masih terus terus dilakukan. Saya turut mendokan mudah-mudahan di beri yang terbaik, kami tetap percaya semoga mendapat hasil terbaik,” imbuhnya. 

Sementara i pihak keluarga mengungkapkan jika sebelumnya tidak ada firasat apapun mengenai apa yang terjadi terhadap Klk Edi Siswanto. 

Serma Sukirman yang merupakan kakak kandung korban masih terus berharap Klk Edi Siswanto dapat ditemukan.“Tidak ada firasat apapun, santai seperti biasanya, tidak ada firasat apapun mengenai adik saya. Saya sebagai masnya berharap yang terbaik. Walau dinyatakan gugur, kami berharap jasadnya segera ditemukan, supaya bisa kami makamkan. Hingga saat ini kami masih terus mengikuti perkembangan,” ucap Sukirman yang didampingi istri Klk Edi Siswanto, Nia Sri Ekawati beserta keluarga besarnya.

Kepada Bupati, atas nama keluarga, Sukirman mengungkapkan ucapan terima kasih atas perhatian yang diberikan Bupati Yes kepada adiknya. 

“Terima kasih atas perhatian Bapak Bupati, Bapak Kapolres dan Pak Dandim yang telah dating ke kediaman kami. Turut nyuwun doanya untuk adik saya. Semoga diberikan yang terbaik oleh Allah,” tuturnya. (aha.yit)

Tags: