Guru SD Kreatif 16 Surabaya Ciptakan Single Stay at Home

Ustadz Eko Wahyudi saat menunjukkan kolaborasi para siswa dalam menyanyikan single Stay At Home sebagai bentuk dukungan kepada para tenaga medis. [trie diana]

Single untuk Memberikan Dukungan kepada Para Tenaga Medis
Surabaya, Bhirawa
Sebagai dukungan kepada para tenaga medis yang kuwalahan dalam menangani dan mengobati para pasien yang terinfeksi Virus Corona atau Covid 19, hingga munculnya tagar #IndonesiaTerserah. Karena bandelnya warg yang tidak peduli dengan Physical Distancing. Para guru dan para siswa Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 16 Surabaya membuat singgle berjudul Stay At Home.
Menurut Guru Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah16 Surabaya, Ustadz Eko Wahyudi, yang menciptakan lagu khusus untuk memberikan dukungan kepada para tenaga medis yang kini banyak berguguran karena turut terinfeksi Covid 19. Singgle Stay At Home ini sebagai bentuk dukungan dan empati kepada mereka yang berada di garda terdepan dalam menangani Covid 19.
“Siapa lagi yang berani mendekati orang – orang yang istilahnya terinfeksi Virus Corona kalau bukan para tenaga medis, dan mereka mungkin ikhlas tetapi juga mungkin karena tuntutan tugas,” jelas Ustadz Eko saat diwawacarai sebelum peluncuran Singgle Stay At Home beberapa waktu lalu.
Dalam pembuatan singgle ini, Ustadz Eko melibatkan 35 siswanya dan satu alumnus SD Muhammadiyah 16 untuk berpartisipasi dalam singgle bergenre hip hop ini, sehingga para siswa bisa mengetahui perjuangan para medis yang sedang berjibaku melawan Covid 19 dengan tetap berdiam diri di rumah dan tidak keluar rumah, kecuali ada urusan penting.
“Jadi dari Wali Murid sendiri juga ada yang salah satunya seorang dokter sampai tidak bertemu anaknya, mungkin itu juga empati luar biasa yang ditunjukkan dengan kami membikin singgle ini, minimal untuk support kepada beliau – beliau para dokter dan perawat, serta para tenaga medis yang harus berjuang mengobati para pasien yang terinfeksi Virus Corona,” kata Ustadz Eko.
Ustadz Eko menjelaskan, proses pembuata lagu selama tiga menit lima detik sebagai dukungan tenaga medis agar tidak menyerah melawan Virus Corona ini cukup unik. Di tengah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Ustadz Eko mengajak para siswanya menyanyikan lirik lagu dari rumah dan direkam menggunakan kamera. Kemudian hasil rekaman dikirimkan kepadanya dan diedit seperti pertemuan daring. Langkah ini juga mengajak siswanya agar tidak jenuh meski harus tetap berada di rumah.
Selanjutnya ditayangkan lewat Youtube, agar masyarakat lebih peduli terhadap tenaga medis, sehingga mereka tidak menyerah akibat ulah sebagaian warga masyarakat yang tidak mempedulikan kesehatannya dengan masih tetap berada di luar rumah dan berkerumun di tengah pandemic Virus Corona. ”Semoga ini bisa menjadikan semangat baru bagi para tenaga medis. Sehingga tetap bersemangat untuk terus memberikan pengobatan bagi para pasien yang terinfeksi Virus Corona,” tandasnya
Sementara itu, Humas SD Muhammadiyah 16 Surabaya, Ustadz Agus Mulyadi menegaskan, Alhamdulillah di tengah pandemi Virus Corona dan para siswa dan para ustadz – ustadzah masih tetap bisa berkreasi menciptakan karya – karya yakni membuat singgle Stay At Home. Hal ini untuk memberi semangat kepada siswa dan para guru untuk beraktivitas di rumah. Dan semoga pandemi Covid 19 ini bisa segera berakhir sehingga para siswa dan guru ke depannya bisa bertemu lagi dalam Kegiatan Belajar Mengajar.
“Alhamdulillah para guru bersama telah menciptakan dua singgle. Yakni Stay At Home dan Selamat Lebaran Menyambut Hari Raya. Semoga suguhan kami ini selama pandemi Virus Corona bisa berguna bagi semua siswa, para guru dan wali murid. Juga bisa memberikan semangat kepada para tenaga medis, agar tetap semangat untuk menangani pasien yang terinfeksi Virus Corona dan para siswa tetap semangat belajar, begitu juga para guru tetap semangat dalam memberikan ilmunya. [fen]

Tags: