Jalan Desa di Kasbupaten Situbondo Rusak, Warga Pasangi Makam Dadakan

Pepeng, aktivis sosial bersama masyarakat merubah jalan rusak menjadi sebuah makam Rabu. [sawawi/bhirawa]

Situbondo, Bhirawa
Sejumlah warga Situbondo dengan di dampingi aktivis sosial masyarakat, Pepeng melakukan protes dengan unik. Mereka menanami jalan rusak dengan gundukan makam buatan. Mereka mengaku kecewa karena jalan yang menghubungkan Desa Paowan dengan Desa Bugeman itu tidak kunjung diperbaiki oleh dinas terkait. Dengan terpaksa Pepeng, bersama warga membuat kuburan di jalan aspal yang rusak di jalan perbatasan desa Rabu (22/12).

Pengamatan di lokasi menyebutkan, usai membuat makam di jalan yang rusak, pria yang dikenal dengan nama Tekos Sosial itu melanjutkan dengan mengadakan doa bersama. Dia berharap agar dinas terkait segera memperbaiki jalan yang rusak tersebut. Pepeng mengatakan, aksi membuat kuburan di tengah jalan rusak terpaksa dilakukan, demi untuk mendapat perhatian dari Dinas PUPR Kabupaten Situbondo.

“Ya kami minta DPUPR Situbondo, segera memperbaiki jalan yang rusak tersebut. Sebab, disana banyak para pengendara motor mengalami kecelakaan,” aku Tekos Sosial.

Masih kata Tekos Sosial, ada beberapa poin yang dia minta disela membuat makam ditengah jalan kemarin. Pertama, jelasnya, agar dinas terkait segera memperbaiki jalan yang rusak. Poin kedua agar para pengendara motor lebih berhati-hati saat melintas di jalan yang rusak tersebut.

“Saya membuat kuburan di tengah jalan rusak sebagai tanda matinya rasa empati para penentu kebijakan di Situbondo. Sebab, jalan tersebut sudah cukup lama rusak dan banyak mengakibatkan pengendara motor terjatuh. Kondisi itu juga belum ada respon dari dinas terkait,” ungkap Pepeng geram.

Sementara itu Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas PUPR Kabupaten Situbondo Eko Priyonggo Jati mengaku akan segera turun ke lokasi guna untuk memastikan secara jelas rusaknya jalan tersebut.

“Ya kami akan segera menindaklanjuti adanya laporan jalan rusak di desa Bugeman. Kami juga akan segera turun ke lapangan untuk melihat kondisi jalan rusak tersebut,” pungkas Eko.

Dari lokasi, aksi unik warga bersama aktivis sosial Pepeng yang merubah jalan rusak dengan makam sempat menarik perhatian para pengguna jalan desa. Tak sedikit yang turun dari kendaraannya hanya sekadar untuk mengabadikan adanya makam di tengah jalan desa. Sebagian pengendara lain juga melakukan swafoto. “Ini unik, lucu dan sekaligus menggelitik,” kelakar salah satu warga desa setempat. (awi)

Tags: