Kabupaten Jombang Raih PenghargaanSehatNasional

Bupati Nyono Suharli bersama Gubernur Jawa Timur H Soekarwo usai menerima penghargaan Swasti Saba Padapa yakni sebagai Kabupaten Sehat dari Menteri Kesehatan RI, Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek Sp.M

Bupati Nyono Suharli bersama Gubernur Jawa Timur H Soekarwo usai menerima penghargaan Swasti Saba Padapa yakni sebagai Kabupaten Sehat dari Menteri Kesehatan RI, Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek Sp.M

Jombang, Bhirawa
Kabupaten Jombang kembali menyabet salah satu penghargaan bergengsi Tingkat Nasional. Setelah awal pekan lalu (Senin malam/23/11) Kabupaten Jombang mendapat penghargaan Adipura, kali ini giliran penghargaan Swasti Saba Padapa atau Kabupaten Sehat yang akan di boyong ke Kota Santri.
Penghargaan untuk Kabupaten Sehat itu, diserahkan oleh Menteri Kesehatan RI, Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek Sp.M kepada Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko, di Hotel Bidakara, Jakarta Jumat (27/11) malam. Penghargaan bergengsi di bidang kesehatan itu melengkapi berbagai penghargaan lain yang diterima pemkab Jombang di usia dua tahun kepemimpinan bupati Nyono Suharli Wihandoko ini.
Usai menerima penghargaan, Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko mengatakan, bahwa penghargaan Swasti Saba Padapa ini merupakan penghargaan yang diberikan pemerintah pusat kepada kabupaten atau kota yang mampu untuk meningkatkan tingkat kesehatan masyarakatnya.
”Alhamdulillah saya atas nama pribadi dan pemerintah daerah sangat bersyukur bahwa Kabupaten Jombang kembali mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat, sebagai Kabupaten Sehat. Ini merupakan penghargaan pertama kalinya yang diterima Kabupaten Jombang,” ujarnya.
Bupati Nyono Suharli menambahkan, tahun ini Kabupaten Jombang mendapatkan penghargaan Kabupaten Sehat dengan kategori Swasti Saba Padapa. Yakni kabupaten yang mampu untuk melakukan penataan dalam bidang kesehatan masyarakat.
”Predikat Swasti Saba Padapa ini diberikan kepada kabupaten atau kota yang mampu dalam melakukan penataan pada dua tatanan. Yakni tatanan masyarakat sehat mandiri dan tatanan permukiman sarana prasarana sehat,” tambahnya.
Bupati menjelaskan, untuk Kabupaten Sehat terdapat sembilan tatanan yang menjadi kriteria penilaian. Yakni tatanan permukiman, sarana dan prasarana sehat, tatanan sarana lalu lintas tertib dan pelayanan transportasi, tatanan industri dan perkantoran yang sehat.
Selain itu adalah tatanan kawasan pariwisata sehat, tatanan pertambangan sehat, tatanan hutan sehat, tatanan kehidupan masyarakat sehat yang mandiri, tatanan ketahanan pangan dan gizi dan tatanan kehidupan sosial yang sehat.
”Tahun 2017 nanti kami mentargetkan untuk mendapatkan Swasti Saba Wiwerda. Penghargaan itu adalah untuk Kabupaten sehat dengan kategori tatanan terpilih yaitu ketahanan pangan dan gizi, kehidupan masyarakat yang sehat dan mandiri, kawasan permukiman sarana prasarana sehat danĀ  kawasan pariwisata sehat,” jelasnya.
Bupati Nyono Suharli menuturkan, selain dari upaya lintas SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah), yang leading sektirnya adalah Dinas Kesehatan, diperolehnya penghargaan ini juga tidak terlepas dari peran Forum Kabupaten Sehat yang sudah terbentuk hingga tingkat kecamatan dan desa.
Dalam struktur forum tersebut, terdapat berbagai elemen masyarakat, mulai dari PKK, LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) Muslimat, Fatayat, Aisiyah, dan berbagai ormas lainnya. ”Penghargaan ini untuk semua masyarakat Kabupaten Jombang. Karena semua pihak sudah mendukung kinerja pemerintah daerah sehingga menjadi Kabupaten Sehat,” terangnya.
Atas penghargaan ini orangĀ  nomor satu di lingkup pemkab Jombang ini menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh element masyarakat Kota Santri yang telah ikhlas dalam mewujudkan perilaku hidup sehat. Pihaknya pun berharap penghargaan ini dapat memotivasi seluruh masyarakat Jombang untuk selalu berperilaku hidup sehat.
”Tidak hanya di rumah, di sekolah, di kantor, di perusahaan di manapun kita berada mari kita selalu berperilaku hidup sehat. Oleh karena itu dengan penghargaan ini mari kita terus meningkatkan kehidupan yang bersih dan sehat,” ungkapnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga berharap bahwa dengan adanya penghargaan ini, dapat menguatkan motivasi semua pihak untuk terus meningkatkan kesadaran masyarakat untuk dapat hidup sehat. ”Dengan pola hidup sehat, diharapkan kedepan dapat meningkatkan angka pertumbuhan harapan hidup, yang saat ini 70,7 tahun, bisa meningkat di atasnya menjadi 80 tahun,” paparnya. [rur]

Tags: