Kader PDIP Surabaya gelar Sambung Roso Serap Keluhan Masyarakat

Surabaya, Bhirawa
Dalam bulan Bung Karno para kader PDI Perjuangan memacu kerja kerakyatan dengan turun langsung ditengah masyarakat dan memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat.

Salah satunya yang dilakukan oleh legislator PDIP Surabaya Anas Karno, menyapa warga Kutisari Utara Surabaya melalui kegiatan rutin bertajuk Sambung Roso.

Turut hadir diantaranya, Ketua RW dan sejumlah Ketua RT setempat, tokoh masyarakat, serta Kader Surabaya Hebat penggerak Posyandu.

Acara Sambung Roso yang menjadi ajang curhat warga Kutisari Utara kepada wakilnya, yang duduk di kursi DPRD Surabaya tersebut. Berbagai persoalan disampaikan warga, antara lain, posyandu yang belum mendapatkan bantuan timbangan bayi, layanan BPJS PBI yang di non aktifkan, bantuan modal untuk UMKM, dan pedagang yang ingin masuk ke Fresh Market Kutisari.

Anas Karno menjawab dan membantu memberikan solusi, terhadap satu persatu persoalan warga tersebut.

“Sudah menjadi perintah Bu Ketua Umum Megawati Sukarno Putri, yang diteruskan DPP PDIP Jatim serta DPC PDIP Surabaya, supaya kader PDIP Surabaya kian intensif dan masif turun menyapa masyarakat di Bulan Bung Karno. Agar masyarakat semakin merasakan kerja-kerja kerakyatan PDI Perjuangan,” ujarnya usai acara pada Minggu (18/06/2023) malam.

Lebih lanjut Kepala Badan Pemenangan Pemilu (BP Pemilu) PDIP Surabaya itu menegaskan, putusan sistem Pemilu terbuka oleh Mahkamah Konstitusi, tidak berdampak terhadap kerja elektoral PDIP. Bahkan semakin intensif turun ke masyarakat.

“Karena kerja-kerja politik kader PDIP di legislatif maupun eksekutif selalu berpihak kepada rakyat. APBD kota Surabaya terus didorong untuk pro terhadap masyarakat. Begitu juga kerja kader PDIP sampai tingkat anak ranting,” ujarnya.

Wakil Ketua Komisi B tersebut mencontohkan, kebijakan seragam sekolah gratis untuk keluarga miskin, pemberdayaan UMKM, dan pengembangan program Padat Karya, agar warga Surabaya mendapatkan penghasilan yang layak.

“Kerja-kerja kerakyatan merupakan ujung tombak kerja elektoral PDIP. Menyatukan jiwa, hati, dan segenap akal budi, dengan rakyat. Itulah syarat terpenting menyambut kemenangan Pemilu Legislatif dan Ganjar Pranowo Presiden,” tegas Anas Karno.

Anas yang kembali menjadi calon anggota legislatif di Daerah Pemilihan (Dapil) 3 yakni kecamatan Wonocolo, Tenggilis Mejoyo, Sukolilo, Rungkut, Gunung Anyar, Bulak dan Mulyorejo pada Pemilu 2024 itu menambahkan, untuk menang hattrick spektakuler membutuhkan kerja keras dari seluruh kader PDIP.

“Kader PDIP siap menjadi saksi yang militan, dengan kecakapan tinggi. Bergerak masif dan intesif, mengetuk pintu-pintu masyakat. Sebab kata Bung Karno, persatuan dengan rakyat adalah senjata yang maha dahsyat,” pungkas Anas Karno. [dre,hel]

Tags: