Kajati Jatim Fokuskan Layanan Publik Pencanangan WBBM

Kajati Jatim, Mia Amiati menandatangani pencanangan Zona Integritas menuju WBBM, Senin (18/3). [Abednego/bhirawa].

Kejati Jatim, Bhirawa
Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim menggelar pencanangan dan penandatanganan komitmen bersama pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), Senin (18/3). Dalam hal ini, Kepala Kejati (Kajati) Jatim, Mia Amiati berkomitmen memaksimalkan pelayanan publik dalam pencanangan WBBM. “Insya Allah mudah-mudahan tahun ini bisa berhasil predikat WBBM. Yang paling utama adalah komitmen bersama, serta bisa melaksanakan dan meningkatkan pelayanan publik,” kata Mia Amiati.

Mia menjelaskan, hal terpenting dan yang utama dalam meraih WBBM yakni terkait dengan pelayanan. Pelayanan dalam hal ini tidak cukup memberikan pelayanan dengan meningkatkan aplikasi. Tetapi bagaimana mempermudah semua orang atau semua pihak tanpa kecuali untuk mengakses dan menanyakan sesuatu yang berkaitan dengan tupoksi Kejaksaan.

Sebab, sambung Mia, saat ini masih ada sekita 18 Satker jajaran Kejati Jatim yang masih belum berpredikat WBK dan WBBM. Sehingga pihaknya mendorong semua Satker untuk menuju ke arah perubahan. Sehingga dengan adanya perubahan, baik mindset maupun personal SDM dapat menuju ke arah Zona Integritas menuju WBK dan WBBM.

“Insya Allah, semua akan bisa tertata dengan lebih baik lagi. Karena yang diupayakan disini sesuai dengan aturannya, bahwa ada 6 (enam) area perubahan. Serta mengubah mindset teman-teman yang agak susah, tapi kita berusaha maksimal,” ungkapnya.

Enam area perubahan ini, masih kata Mia, yang pertama adalah manajemen perubahan. Kedua, bisa melakukan penguatan terhadap tata laksana. Ketiga, yakni terkait manajemen SDM yang juga perlu diperbaiki. Keempat adalah penguatan akuntabilitas kinerja, sehingga semua ada penghitungannya dan ada nilainya yang berhubungan dengan penilaian akhir SKP.

Kelima, lanjut Mia, penguatan pengawasan. Sehingga mempunyai kewajiban melakukan kegiatan penguatan pengawasan dan berupaya melakukan pencegahan jangan sampai lagi ada berita-berita miring terkait “Jaksa Nakal”. “Poin keenam yang terpenting adalah bagaimana meningkatkan kualitas pelayanan publik dengan sebaik-baiknya,” tegasnya.

Sebagai Kajati Jatim, mia mengajak semua Satker jajaran Kejati Jatim untuk terus memiliki semangat yang sama. Yakni berintegritas, kerja sama yang kolaboratif dan sinergis antar level pimpinan, sesama pegawai, lintas bidang kerja, serta melibatkan seluruh pihak di lingkungan Kejati Jatim tanpa terkecuali. Sehingga dapat mensukseskan usaha dalam meraih predikat WBBM di tahun 2024.

“Sebuah usaha tidak dapat benar-benar terwujud hanya dari upaya 1 (satu) orang atau segelintir orang saja. Namun akan lebih meningkat potensi keberhasilannya apabila didukung dan dikerjakan secara bergotong-royong dengan penuh integritas dan transparan oleh semua yang ada di lingkungan Kejati Jatim,” pungkasnya.[bed.ca]

Tags: