Kejar Target 2024, BPJS Ketenagakerjaan Bakal Turun ke OPD Pemkab Situbondo

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Situbondo, Hery Yudisthira saat memaparkan capaian kinerja tahun 2023, Kamis (25/1). [sawawi/bhirawa]

Situbondo, Bhirawa.
BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Situbondo di bawah kendali Hery Yudisthira membeberkan sejumlah capaian kinerja sepanjang tahun 2023, di sebuah rumah makan, Kamis (25/1). Hery Yudisthira didampingi dua stafnya saat menjawab pertanyaan dari sejumlah wartawan. Salah satu yang dikupas Hery adalah angka kepesertaan aktif untuk sektor penerima upah sebanyak 20.797 orang.

Menurut Hery Yudisthira, khusus angka kepesertaan sektor penerima upah mengalami penurunan sebanyak 2.840 orang. Sebaliknya, kata pria yang pernah bertugas di Bali itu, angka kepesertaan yang harus dicapai ada di atas angka 23 ribu orang.

“Agar target ini bisa tercapai seperti yang digariskan kantor induk di Kabupaten Banyuwangi, pada tahun ini kami akan turun ke beberapa instansi pemerintah atau OPD yang ada di lingkungan Pemkab Situbondo,” ujar pria asli Jakarta itu.

Masih kata Hery, untuk sasaran OPD yang akan di kunjungi diantaranya Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD); Dinas Ketenagakerjaan; Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Situbondo. Termasuk juga, lanjut Hery, pihaknya akan memprioritaskan tenaga kerja sektor UMKM.

‘Sektor lain kami akan mengunjungi Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Situbondo. Sebab disana terdapat banyak pekerja informal seperti nelayan,” papar Hery.

Hery kembali melanjutkan, ada angka penurunan untuk sektor akuisisi tenaga kerja baru yakni sebesar 8.464 orang serta ada pengurangan 11.004 sehingga capaian tahun 2023 mengalami minus. Tetapi disektor informal bukan penerima upah mengalami peningkatan dari tahun 2023, yakni naik 5.541 tenaga kerja.

“Ya jadi untuk tenaga kerja aktif tahun 2023 sebesar 13.289. Itu ditopang oleh tenaga kontruksi yang naik. Terbanyak dari tenaga pembangunan jalan tol,” ujar Hery.

Sementara itu dari sisi klaim angka kematian dari berbagai sektor sebesar Rp 3,159 miliar. Angka itu, sambung Hery, berasal dari aneka industri 20 orang, dari perdagangan dan jasa 70 orang. Untuk klaim jaminan hari tua, sebanyak 3.287 kasus total dicairkan 50,56 miliar.

“Khusus untuk jaminan kecelakaan kerja dari kasus-kasus besar dihandle oleh kantor induk di Kabupaten Banyuwangi,” imbau Hery.

Terakhir, beber Hery, dari kasus kecelakaan kerja di Kabupaten Situbondo yang ditangani hanya katagori rembes saja (dibayar pribadi terlebih dahulu lalu di klaim kan) sebanyak 24 kasus. “Nah ini sudah klaim sebanyak 537,2 juta. Padahal kasus rembes itu bisa kita bayarkan termasuk saat melalui rumah sakit,” pungkas Hery. (awi.gat)

Tags: